assalamualaikum! kreatifitas adalah kunci kesuksesan

bagi yang ingin membaca artikelku dengan nyaman, silahkan anda amati berdasarkan Label berikut ini:

17 Oktober 2013

Menguak SK Pengesahan Ketuhanan Yesus

Assalamualaikum!

al-islahonline.com : Kapan SK yang memutuskan Yesus 100% Tuhan sekaligus 100% manusia ditetapkan?

Hal itu diputuskan pada Konsili di Efesius Juni 431 M (400 tahun setelah Yesus wafat) yang disponsori oleh Kaisar Romawi, Theodosius II.

(Oleh karena itu kita mengakui bahwa Tuhan Yesus Kristus, anak Tunggal Tuhan, sebagai Tuhan yang sempurna (100%) sekaligus manusia yang sempurna (100%)

Keputusan ini kemudian diperkuat lagi oleh SK yang diterbitkan dalam Konsili di Chalcedon, Oktober 451 M yang disponsori oleh Kaisar Romawi saat itu, Marcion.

(Sesuai dengan ajaran para pemimpin gereja, kami bersaksi dengan suara bulat bahwa satu-satunya Anak, Tuan kita Yesus Kristus, adalah Tuhan sempurna (100%) dan manusia yang sempurna (100%), Tuhan yang sesungguhnya dan manusia yang sesungguhnya).

Prof. John Hick dalam bukunya The Myth of God Incarnate mengatakan :

”What the orthodoxy developed as the two natures of Jesus, divine and human coinhering in one historical Jesus Christ remains a form of words without assignable
meaning… for to say without explanation that the historical Jesus of Nazareth was also God is a devoid of meaning..That Jesus was God the Son incarnate
is not literally true since it has no literal meaning but it is an application to Jesus of a mythical concept whose function is analogous to that of the
nation of divine son ship ascribed in ancient word to a king”

(Apa yang diciptakan oleh golongan Kristen Orthodoks tentang ke dwi sifat-an (dua kodrat) Yesus sebagai Khalik dan makhluk dalam diri Yesus hanyalah merupakan
kata-kata tanpa arti… karena dengan mengatakan tanpa penjelasan bahwa manusia Yesus adalah juga Tuhan, adalah suatu yang tidak memiliki makna…Bahwa Yesus adalah inkarnasi Tuhan secara harfiah tiak benar, karena secara harfiah tidak ada artinya dan hanya dapat diterapkan kepada Yesus dalam mitos yang fungsinya mirip seperti pandangan tentang raja sebagai anak dewa dalam legenda).

Huston smith, pakar perbandingan agama dalam bukunya The World’s Religion hal. 340 mengomentari ke-dwisifat-an Yesus :

”to be fully devine mean one has to be free human limitation. If he has only one human limitation then he is not God. But according to the creed, he has
every human limitation. How then can he be God?”

(Untuk sepenuhnya ilahi, berarti dia harus bebas dari segala keterbatasan manusia. Kalau dia memiliki satu kelemahan manusia, berarti dia bukan Tuhan. Tetapi berdasarkan kredo, dia (yesus) memiliki segala keterbatasan sebagai seorang manusia. Oleh sebab itu mana mungkin dia Tuhan?)

Randolph Ross dalam bukunya Common sense Christianity dengan tegas menyatakan:

”Not because it is difficult to understand, but because it can not be meaningfully be said..not only impossible according to our understanding of the laws
of nature..but impossible according to the rule of logic upon which all our reasoning is based”

(bukan hanya karena sulit dimengerti, tetapi karena tidak ada maknanya..tidak hanya mustahil berdasarkan hukum alam tetapi juga mustahil berdasarkan akal
sehat dimana logika berfikir kita didasarkan.

Namun walaupun ajaran yang tidak masuk akal ini mendapat tantangan dari ilmuwan dan pakar Alkitab, Gereja tetap mempertahankannya mati-matian karena umat
Kristiani sudah terlanjur diajari bahwa dua kodrat Yesus merupakan syarat untuk menjadikannya sebagai Juru Selamat sesuai agama Yunani.

Apakah upaya yang dilakukan Gereja untuk menjadikan anak Allah sebagai Tuhan?

Dengan mengatakan bahwa Anak Allah (Tuhan) adalah Logosnya filsafat Yunani.

Siapa yang mengatakan bahwa Logos (Firman) adalah anak Allah (Tuhan)?

Yang mengatakan demikian adalah Philo dari Alexandria. Dia mendifinisikan Logos sebagai ”Protogenes huios theou”
Gelar anak Tuhan ini kemudian digunakan oleh Paulus untuk Yesus. Selanjutnya penyalin Injil yang umumnya adalah pengikut Paulus juga ikut-ikutan menyebut
Yesus sebagai Anak Allah (Tuhan) dengan menambahkannya ke dalam ayat-ayat Injil.

“Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, anak Allah“ (Markus 1:1)

”Jawabnya : “Aku percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah” (Kis. 8:37).

Kata “Anak Allah” dari kedua ayat tersebut di atas tidak ada dalam teks Injil Markus maupun Kisah Para Rasul yang diperkirakan ditulis pada tahun 325 M.
Kata “Anak Allah” dalam kedua kitab diatas, baru diselipkan di akhir abad ke IV atau awal abad ke V. (swaramuslim)

SUMBER

Wassalam

gagal update Avira internet Security 2013

Assalamualaikum!

Anda gagal update  offline Avira internet Security 2013?
Itu di karenakan dalam "file Manual Update ", file "fusebundle13-win32-int.info.gz"
tidak terdapat di file vdf fuse bundle.zip.

Solusi :

  1. Buka file " vdf fusebundle.zip" dengan winrar
  2. Masih didalam winrar, cari/rename file: "fusebundle-win32-int.info.gz" menjadi "fusebundle13-win32-int.info.gz".
  3. tutup winrar, dan silahkan update manual avira anda.

Wassalam

terperanjak Dengan Kebenaran Islam, Seorang Penginjil Jadi Mualaf

Assalamualaikum!

"Saya menjadi Muslim sebab ada banyak alasan baik, namun yang terpenting, saya ingin dekat dengan Tuhan dan menerima pengampunan dan penyelamatan abadi," tulis Ismail Abu Adam di akun YouTube miliknya. Padahal jauh sebelum menyatakan itu, Ismail yang awalnya penganut Kristen taat, ingin melakukan misi penginjilan ke komunitas Muslim yang selama ini ia pikir harus diselamatkan.

"Saya lahir besar sebagai Kristen. Tetapi dasar saya adalah Katholik Roma," kata Ismail. "Saya selalu meyakini Yesus adalah Tuhan dan saya berikan hidup saya kepadanya," tuturnya.

Ismail meyakini Yesus adalah penyelamat dan ia juga mempercayai peristiwa kematian, penyaliban hingga kebangkitan Yesus. "Juga konsep dosa asal, seratus persen semua itu saya yakini sebagai kata-kata tuhan," ungkap Ismail.

Sebagai penganut taat, ia pergi ke gereja setiap minggu dan aktif dalam kegiatan peribadatan. Bahkan ia kerap mengkotbahi teman-temanya dan mengajak mereka yang berbeda keyakinan untuk mempercayai agama yang ia anut.

Pada awal usia 20-an, Ismail mulai tertarik melebarkan kotbah ke umat Muslim. "Saya besar, tinggal di Amerika Utara. Di sana saya sangat jarang bertemu Muslim, yang ada hanyalah kaukasia dan kristen, jadi saya ingin menyakskan Kristen bisa disebarkan ke komunitas Muslim," ujarnya.

Sebelum benar-benar turun ke lapangan dan bersentuhan langsung dengan Muslim, Ismail memutuskan mengawali dari dunia maya. Ia mencoba mencari celah bagaimana Kristen bisa disebarkan lewat media tersebut.

Ketika menelusuri internet itulah ia menemukan dan menyaksikan video yang ia anggap menarik; debat antara seorang Muslim dan penginjil. Muslim itu dari Afrika Selatan bernama Ahmad Deedat. Lewat debat, Ismael menyadari bila ia sangat paham injil. "Ia selalu menang dan mampu mematahkan serta membuat sanggahan jitu terhadap penginjil dari setiap aspek," tutur Ismael.

"Ia mematahkan argumen bahwa dosa asal itu tidak ada, bahwa Kristen bukan kata-kata Tuhan, serta menunjukkan bahwa Kristen adalah doktrin yang salah karena dibuat oleh intepretasi selip, sudah mengalami fabrikasi, modifikasi ditambah dan juga dikurangi oleh penulisnya," kata Ismail lagi.

Dedat, menurut Ismail, juga menyinggung doktrin trinitas, kebangkitan, penyaliban. "Terasa betul argumen lawan (penginjil-red) sangat lemah dan mudah dipatahkan. Harus saya akui, jujur saya tidak suka Ahmad Deedat saat itu," ungkap Ismail.

Ia bahkan frustasi dengan pembicara dari kubu Kristen. "Ia memegang gelar PhD di bidang teologi Kristen, tapi ia tak bisa mematahkan balik argumen Ahmad Deedat yang hanya bicara sendiri dan hanya didukung oleh Al Qur'an."

Saat itu Ismael berpikir Deedat tentu menggunakan Injil untuk membantah doktrin Kristen. Ia pun tergugah untuk mempelajari Kristen lebih lanjut dengan semangat kelak ia akan membantah argumen-argumen Ahmad Deedat.

Ismael mengaku tipe orang dengan pemikiran skeptis. "Saya sulit percaya dan meyakini sesuatu jadi saya perlu memelajari dan menyelediki sendiri untuk memahami
dan meyakini sesuatu," ujarnya.

Saat memutuskan untuk lebih mendalami Kristen ia memilih dari prespektif Islam. "Sebelumnya saya tak pernah melakukan itu, memelajari Kristen dari prespektif
selain Kristen dan Deedat benar-benar mengonfrontasi pemahaman saya," ungkap Ismail.

Ismail pun mengkaji Injil dan doktrin Kristen dari Islam. Ia memelajari keabadian, konsep trinitas, penyaliban Yesus, konsep juru selamat hingga kebangkitan, dosa asal. "Apakah benar injil adalah kata-kata tuhan," tuturnya.

Ketika mendalami Al Qur'an Ismail menyadari bahwa argumen Deedat ternyata benar. "Saya tiba-tiba merasa berada di jalan yang salah. Kristen bukanlah kata-kata
Tuhan. Ini benar-benar sebuah tamparan keras bagi saya" kata Ismail.

"Saya telah menganut Kristen bertahun-tahun, saya lahir sebagai Kristen dan menjadi seorang Katholik selama 20 tahun, tiba-tiba semua yang saya yakini
berbalik dari atas ke bawah. Tentu ini merupakan guncangan besar," tuturnya.

Saat itu belum timbul keinginan Ismail untuk menjadi Muslim. "Yang saya inginkan saat itu mengetahui secara mendasar kebenaran sesungguhnya," ungkapnya.

Islam pun mulai ia pelajari. Dari sana ia memahami Muslim hanya mempercayai satu tuhan dalam konsep bernama tauhid. Monoteisme, itulah kesimpulan yang ia peroleh dari agama Islam. "Mereka memanggil tuhan dengan Allah, mereka percaya Yesus adalah nabi, seorang messiah yang mengabarkan kebenaran saat dibangkitkan lagi, itu juga keyakinan besar yang saya anut," kata Ismail.

Lebih dalam mengkaji, Ismael menemukan konsep pengampunan dan penyelamatan Tuhan. Ia memahami pengampunan dalam Islam diperoleh dengan cara beriman kepada
Tuhan, melakukan ajaran-Nya dan berbuat kebaikan sebagai wujud iman.

Ismail juga mengetahui bahwa Muslim mempercayai ada nabi setelah Isa yakni Muhammad. "Mereka meyakini itu sebagai kata-kata Tuhan dan semua ada dalam kitab
yakni Al Qur'an," ujarnya. "Ini sesuatu yang baru bagi saya. Saya pernah tahu Islam, tapi tidak mendetail."

Saat itu Ismail mengaku mulai muncul rasa suka terhadap Islam. "Muslim mempercayai keberadaan Yesus. Bagi saya itu adalah sebuah tautan antara Islam dan
Kristen dan itu membuat saya merasa nyaman. Saya seperti menemukan batu pijakan," tutur Ismael.

Begitu mengetahui bagaimana Muslim meyakini Tuhannya, bagaimana Nabi diutus membawa pesan, Ismail merasa dilahirkan untuk mempercayai itu. Ia pun memutuskan
pergi ke masjid. "Saat itu saya pindah ke kota kecil dan di kota itu ada sebuah masjid. Saya ketuk pintunya dan berkata saya ingin berbicara dengan seseorang
tentang Islam," tutur Ismail.

Setelah itu Ismail rutin meyambangi masjid tersebut saban minggu untuk berdiskusi dengan seorang imam di sana. Sang imam memberinya buku-buku bacaan tentang
Islam dan juga biografi Rasul Muhammad. saw. "Ia meladeni dan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan saya," kata Ismail.

Hingga suatu hari, sang Imam berkata kepadanya "Saya tidak ingin kamu menjadi Muslim kecuali kamu benar-benar yakin dengan agama ini." Mendengar itu Ismael
lagi-lagi mengaku terkejut. "Selama saya menjadi Kristen saya selalu bertemu kotbah dan juga berkotbah untuk mengajak seseorang menjadi Kristen. Setiap
Kristen selalu mencoba mempengaruhi seseorang menjadi Kristen," tuturnya. "Hampir tidak mungkin Kristen berkata, 'Saya tidak ingin kamu menjadi Kristen
kecuali kamu yakin dan kembalilah kepada saya jika kamu sudah yakin'."

Ismail justru tertantang dengan ucapan sang imam. Apakah ini memang jalan sesungguhnya? "Ini justru menggelitik saya untuk mengetahui apakah Islam itu
memang yang benar, yang harus diyakini? Sungguh tak ada yang memaksa saya untuk menjadi Muslim," tuturnya. "Saya melihat dalam Islam terdapat kebenaran
dan itu tampak jelas sebagai cara hidup yang diinginkan Tuhan bagi saya," ujarnya.

Ketika Ismail mengingat Injil kembali, justru ia menemukan fakta Yesus yang diyakini sebagai tuhan tak pernah mengklaim dirinya adalah tuhan dan menyeru
pengikutnya untuk menyembahnya. Membandingkan lebih jauh lagi, dalam Al Qur'an, Ismail menemukan janji pengampunan Allah akan diberikan bagi orang yang
beriman, namun di Injil, kata 'janji' itu tak ada.

"Pengampunan dan penyelamatan diberikan Allah karena Ia mencintaimu, karena engkau bertobat, beriman kepadanya dan melakukan apa yang ia kehendaki. Itu
sungguh jelas dan sederhana," kata Ismail. Sementara di Kristen, menurut Ismail, penyelamatan cukup sulit bagi pemeluknya.

"Pertama anda harus meyakini dahulu peristiwa pembunuhan kejam dan penyaliban seseorang yang tak berdosa, di mana darah ditumpahkan demi menyelamatkan
dosa anda. Anda diciptakan dengan dosa asal. Tuhan menempatkan diri anda di dunia bersama dosa dalam hati atau jiwa anda. Semua itu justru tidak mencerminkan
keadilan Tuhan," paparnya.

Ismail menilai pengampunan dan penyelamatan di Islam lebih masuk akal. "Pengampunan adalah milik Tuhan, pemberian Tuhan karena cinta, karena kita meminta
kepada-Nya, karena kita meyakini-Nya," ujarnya. "Memang di Injil juga ada kata-kata yang mengandung kebenaran. Tetapi Islam lebih superior dan secara logika
benar. Bagi saya itu sangat mengagumkan," imbuhnya.

Padahal selama ini Ismail selalu membayangkan Islam sebagai agama kekerasan, seperti menganjurkan pembunuhan. "Tapi ketika saya membaca Al Qur'an saya
menemukan banyak ketenangan, kalimat mengandung kedamaian, kesunyian dan pencerahan. Karena itulah saya memutuskan untuk menjadi seorang Muslim.

Kini Ismael meyakini Allah adalah tuhannya dan menyerahkan seluruh hidupnya kepada-Nya. "Ia adalah raja sekaligus penyelamat saya di dunia dan akhirat.
Dengan ini saya pun meyakini Yesus membenarkan ajaran Yesus sebagai seorang Muslim," ujarnya.

Saat ini Ismael mengambil disiplin Kajian Islam di perguruan tinggi. Dalam sepuluh tahun terakhir ia telah bepergian ke enam negara bermayoritas Muslim
dan membaca puluhan buku-buku tentang Islam dan Perbandingan Agama. Ia bahkan sudah cukup fasih untuk berbincang dalam Bahasa Arab. Dalam akun YouTube-nya
Ismail menulis, "Saya mencintai Allah karena Ia yang pertama kali mencintai saya."

Wassalam

Cerita Nyata di "KAMAR MAYAT"

Assalamualaikum!

Lebih kurang jam 3.30 pagi, saya menerima panggilan dari rumah sakit untuk mengurus jenazah lelaki yang sudah seminggu tidak dimandikan. Di luar kamar
mayat itu cukup dingin dan gelap serta sunyi dan hening.

Hanya saya dan seorang penjaga ruangan tersebut yang berada dalam kamar mayat tsb. Saya membuka dengan hati-hati penutup muka jenazah. Kulitnya putih, badannya
kecil dan berusia sekitar 20thn-an.

Tiba-tiba saya lihat muka jenazah itu sedikit demi sedikit berubah menjadi hitam. Mulanya saya tidak menganggap ia sesuatu yg aneh, namun semakin lama
berubah semakin hitam, hati saya mula bertanya-tanya. Saya terus menatap perubahan itu dengan seksama, sambil di hati tidak berhenti-henti membaca ayat-ayat
suci Al-Quran. Detik demi detik berlalu, wajah jenazah semakin hitam.

Selepas lima menit berlalu, barulah ia berhenti bertukar warna, wajah mayat tsb tidak lagi putih seperti warna asalnya, tetapi hitam seperti terbakar.
Saya keluar dari kamar mayat tsb dan duduk termenung memikirkan kejadian aneh tadi. Berbagai pertanyaan timbul di kepala saya; apakah yang sebenarnya telah
terjadi? Siapakah pemuda itu? Mengapa wajahnya berubah menjadi warna hitam? Persoalan demi persoalan muncul di fikiran saya.

Ketika saya termenung tiba-tiba saya melihat ada seorang wanita berjalan menuju ke arah saya. Satu lagi pertanyaan timbul, siapa pula wanita ini yang berjalan
seorang diri di kamar mayat pada pukul 4.00 pagi. Semakin lama dia semakin dekat dan tidak lama kemudian berdiri di hadapan saya. Dia berusia 60thn-an
dan memakai baju kurung.” Ustadz,” kata wanita itu. “Saya dengar anak saya meninggal dunia dan sudah seminggu mayatnya tidak diurus. Jadi saya mau melihat
jenazahnya.” kata wanita bertutur dengan lembut.

Walaupun hati saya ada sedikit tanda tanya, namun saya membawa juga wanita itu ke tempat jenazah tersebut. Saya tarik laci nomor 313 dan membuka kain penutup wajahnya. “Betulkah ini mayat anak Bunda?”tanya saya. “Bunda rasa betul… tapi kulitnya putih.” “Bunda lihatlah betul-betul.” kata saya. Setelah ditelitinya
jenazah tsb, wanita itu begitu yakin bahwa mayat itu adalah anaknya. Saya tutup kembali kain penutup mayat dan mendorong kembali lacinya ke dalam dan membawa
wanita itu keluar dari kamar mayat.

Tiba di luar saya bertanya kepadanya. “Bunda, ceritakanlah kepada saya apa sebenarnya yang terjadi sampai wajah anak bunda berubah menjadi hitam?” tanya
saya. Wanita itu tidak mau menjawab sebaliknya menangis terisak-isak. Saya ulangi pertanyaan tetapi ia masih enggan menjawab. Dia seperti menyembunyikan sesuatu. ”Baiklah, kalau bunda tidak mau memberitahu, saya tidak mau mengurus jenazah anak Bunda ini.” kata saya untuk menggertaknya. Kemudian sambil mengusap airmata, dia berkata, “Ustadz, anak saya ini memang baik, patuh dan taat kepada saya. Jika
dibangunkan di waktu malam atau pagi supaya utk sesuatu pekerjaan, dia akan bangun dan mengerjakannya tanpa membantah sepatahpun. Dia memang anak yang
baik. Tapi…” tambah wanita itu lagi “apabila Bunda kejutkan dia untuk bangun shalat, Subuh misalnya, dia mengamuk marah2 sama bunda. membangunkan dia,
disuruh pergi ke kios, dalam hujan lebat pun dia akan pergi, tapi kalau dibangungunkan supaya shalat, anak Bunda ini akan terus marah marah. Itulah
yang Bunda sesalkan.” kata wanita tersebut. Jawabannya itu mengagetkan saya.

Teringat saya kepada Hadist Nabi bahwa barang siapa yang tidak shalat, maka akan ditarik cahaya iman dari wajahnya. Mungkin itulah yang berlaku. Wajah
pemuda itu bukan saja ditarik cahaya keimanannya, malah diaibkan dengan warna yang hitam. Setelah menceritakan perangai anaknya, wanita tersebut meminta
diri untuk pulang. Dia berjalan dengan tenang dan menghilang dikegelapan lorong rumah sakit. Kemudian saya pun memandikan, mengapankan dan menyembahyangkan
mayat tersebut.

Selesai urusan itu, saya pulang ke rumah lagi. Saya hrs balik secepatnya, kerana perlu bertugas keesokan harinya sebagai imam disalah satu Masjid. Selang
dua tiga hari kemudian, entah kenapa hati saya begitu tergerak untuk menghubungi kerabat mayat pemuda tersebut. Melalui nomor telpon yang diberikan oleh
pihak Rumah Sakit, saya hubungi saudara dari mayat yang agak jauh pertalian persaudaraannya. Setelah memperkenalkan diri, saya berkata, “Bapak, kenapa
bapak membiarkan orang tua itu datang ke rumah sakit seorang diri di pagi-pagi hari. Rasanya lebih pantas kalau bapak dan keluarga bapak yang datang sebab
bapak tinggal tdk jauh dari kota ini.”

Pertanyaan saya itu menyebabkan dia terkejut, “Orang tua yg mana?” katanya. Saya ceritakan tentang wanita tersebut, tentang bentuk badannya, wajahnya,
cara bicaranya serta pakaiannya. “Kalau wanita itu yang ustadz maksud, wanita itu adalah Bundanya, tapi…. Bundanya sdah meninggal dunia lima tahun lalu!”
Saya terpaku, tidak tau apa yang hendak dikatakan lagi. Jadi ‘apakah’ yang datang menemui saya pagi itu? Hemm …Walau siapa pun wanita itu dalam arti kata
sebenarnya, saya yakin ia adalah ‘SESUATU’ yang Allah turunkan untuk memberitahu kita apa yang sebenarnya telah terjadi hingga menyebabkan wajah mayat
pemuda tsb berubah jadi hitam. Peristiwa tersebut telah terjadi lebih setahun lalu, tapi masih segar dalam ingatan saya.

Ia mengingatkan saya kepada sebuah Hadits Nabi, yang menyatakn bahwa jika seseorang itu meninggalkan shalat satu waktu dengan sengaja, dia akan ditempatkan
di neraka selama 80,000 tahun. Bayangkanlah seksaan yang akan dilalui karena satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia. Kalau 80,000 tahun?

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

 

Wassalam

Cerita Dewasa (Bertukar Istri)

Assalamualaikum!

Cerita ini adalah seorang suami yang merasa bosan dengan istrinya lalu mencoba bertukar istri dengan saudara kembarnya. Istri saudaranya tersebut berpenampilan
menarik, cantik dan wangi. Sampai sejauh itukah hubungan mereka? Apakah semuanya sesuai harapannya?

Baca kisahnya di bawah ini.

Senyumnya mengembang menyambutku sepulang dari kantor. Seperti biasa, wanita itu mengajakku duduk di sofa. Kemudian wanita itu membuka sepatuku, kaus kakiku
dan tidak lupa menyuguhkan secangkir teh manis hangat dan sepiring kue kesukaanku.

Dia adalah Yuni. Istriku yang sudah 13 tahun menemaniku dan telah memberiku 3 orang anak yang lucu.Ketika awal menikah, Yuni seorang wanita karir yang
cantik dan menarik. Sungguh, Yuni benar-benar membuatku jatuh cinta.

Namun sejak kelahiran Daffa anak pertama kami, dia memutuskan untuk berhenti dari perusahaan tempatnya bekerja. Heny ingin lebih fokus dalam merawat dan
mendidik anak-anak kami.

Aku tak mempermasalahkan alasannya. Aku ikut senang dan mendukungnya. Penghasilanku sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan rumah tangga kami.

Namun seiring berjalannya waktu, Yuni telah berubah di mataku. Yuni tak semenarik dulu lagi. Sibuknya Yuni dalam mengurus rumah tangga dan merawat anak-anak
kami, membuat Yuni lalai dalam merawat dirinya. Yuni jarang menggunakan make up, parfum, dan sering kali memakai daster butut yang selalu setia menemaninya
di rumah. Menurut Yuni, sangat nyaman dan adem bila memakai daster di cuaca yang sangat panas.

“Mau makan malam atau mandi dulu mas?” Yuni membuyarkan lamunanku.

Di tangannya sudah siap handuk dan baju gantiku. Mataku sempat melirik sebuah foto pernikahan di dinding dengan tulisan dibawahnya: Yuni & Adi. Kami tampak
begitu bahagia dan serasi.

“Mandi saja dek, tadi di kantor aku sudah makan”,

Aku terpaksa berbohong, meski sebenarnya aku belum makan, pemandangan lusuh yang ada di mataku telah merusak selera makanku.

Sementara di kantor, rekan-rekan wanitaku tampilannya modis dan wangi namun di rumah wanita yang menyambutku berbeda bagai langit dan bumi. Istriku yang
memakai daster lusuh dan berdandan sangat natural.

Selesai mandi, segera aku masuk ke kamar Daffa. Dia tengah tertidur pulas. Di usianya yang masih 10 tahun, sudah terlihat wajahnya mengadopsi wajahku.
Kukecup keningnya, selanjutnya aku beranjak menuju kamar Zahra dan Nadia. Mereka masih tidur dalam satu kamar. Kecantikan wajah keduanya mewarisi wajah
Yuni, istriku. Setelah kucium keduanya yang sedang terlelap, segera aku beranjak menuju kamar tidurku.

Di dalam kamar, istriku sedang menyalakan lampu tidur. Aku segera berbaring ke tempat tidur yang telah rapi. Meski di rumah tidak ada pembantu rumah tangga,
namun istriku mampu mengerjakan hampir semua pekerjaan rumah dengan baik. Dia memang tergolong wanita yang rajin, seolah-olah tidak ada capeknya.

“Bagaimana dengan pekerjaannya di kantor, mas ?”

“Baik dek” aku biasa memanggilnya dengan sebutan adek.

“Bener nggak ada masalah mas? Kok kuperhatikan akhir-akhir ini mas banyak diam”

“Iya, ngggak apa-apa kok,”

“Syukurlah kalau begitu mas” Yuni ikut naik ke ranjang sambil menyelimuti tubuhku dengan selimut yang lembut dan wangi. Aku memang tidak terlalu kuat dengan
dingin AC.

Aku tidak bisa nyenyak dalam tidurku, jujur aku merasakan suatu kebosanan dengan kehidupanku. Disampingku istriku tidur dengan memakai daster kembang-kembang
warna kuning yang juga dipakainya saat hamil Daffa anak pertamaku, yaaa…. berarti sudah 10 tahun lebih usia daster lusuh itu. Sungguh menjadi inspirasi
untuk datangnya mimpi burukku.

Saat makan siang di kantor aku mengutarakan tentang kehidupan rumah tanggaku yang membosankan kepada Rudi dan Rio temen akrabku. Sambil tersenyum, silih
berganti mereka mendengarkan keluhanku.

“Itu karena kamu terlalu monoton Adi, terlalu lurus berumah tangga. Sekali-kali cobalah melakukan sesuatu yang ekstrim untuk membakar kembali gelora jiwamu”
Rudi nyerocos sambil menikmati sepiring nasi goreng.

“Betul tuh kata Rudi, cobalah melakukan sesuatu yang ekstrim agar kehidupan rumah tanggamu tidak monoton, dengan cara selingkuh misalnya, tuh.. diem-diem
Siska, anak baru di departemen kita kuperhatikan sering curi-curi pandang ke kamu Ar, udah… jadiin aja Siska selingkuhanmu, aku yakin dengan berselingkuh
kamu akan menemukan kembali apa yang selama ini hilang dari hidupmu” Rio turut memberikan usulannya.

Benar juga kata mereka, Siska anak baru di departemenku memang kuperhatikan sering curi-curi pandang, senyum serta sorot matanya menyiratkan sesuatu maksud
tertentu kepadaku.

Meski di usiaku yang menginjak 38 tahun, namun ketampananku belum pudar, ditambah lagi posisiku di kantor yang cukup mapan, aku yakin tidak terlalu sulit
buatku mendapatkan seorang wanita.

“Aku tidak mau terjebak dengan komitmen kepada seorang wanita sob, ada usulan lain nggak?”

“Kalau tidak mau susah-susah pelihara kambing, langsung beli satenya aja, ngerti kan maksudku di” kata Rudi dengan senyum nakalnya.

“Kita bisa kok mengantarmu ke tempat gadis-gadis cantik yang akan memuaskanmu, cinta satu malam, puas, tanpa komitmen, bayar, pulang deh berkumpul lagi
bareng keluarga” Rio turut menimpali.

“Ok deh, thanks ya sob masukannya, aku pikir-pikir dulu.”

“Iya tapi jangan terlalu lama mikirnya, keburu digaet pak bos tuh si Siska, tahu sendiri bos kita nggak bisa lihat cewek bohay dikit” kata Rudi.

Untuk berselingkuh dengan wanita lain aku masih belum berani, demikian juga untuk berzinah, tidak pernah ada dalam kamusku. Dalam kekalutanku aku menghubungi
Bimo, kakakku untuk bertemu saat makan siang.

Akhirnya pertemuanku dengan kakakku Bimo, akan terlaksana juga. Syukurlah di tengah kesibukannya, ia masih sempat meluangkan waktu untuk mendengar curahan
hatiku.

“Hallo… sudah lama nunggu Di?” Bimo tersenyum menghampiriku.

Bimo mengenakan atasan setelan hem biru lengan panjang dan dipadukan dengan celana panjang hitam. Melihatnya, seolah aku sedang bercermin. Kita memang
saudara kembar, namanya Bimo, dia lebih tua 10 menit dariku, sehingga antara kami berdua tidak ada yang memanggil kakak atau adik melainkan langsung dengan
nama kami masing-masing.

“Begitulah Bim, masalah berat yang sedang aku hadapi”

Kening Bimo langsung berkerut pertanda sedang berfikir setalah mendengarkan panjang lebar curhatku, tidak lupa usulan teman-temanku Rudi dan Rio aku sampaikan
kepadanya.

Bimo telah menikah juga dan baru dikaruniai 1 orang anak. Pernikan kita dahulu dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan. Masih teringat ekspresi para tamu
undangan yang tersenyum-senyum menyaksikan dua pasang pengantin dengan mempelai pria kembar identik. Ketika bersalaman tidak henti-hentinya para tamu berpesan
kepada Yuni istriku, dan kepada Rosa istri Bimo,
“Awas jangan sampai tertukar ya suaminya di malam pertama!!”
Kami pun hanya bisa tersenyum membayangkan malam pertama tertukar, hihihi

“Semua keluarga pasti ada permasalahan Di, akupun juga tidak luput dari permasalahan keluarga” Bimo berucap sambil menghisap sebatang rokok.

Di mataku Bimo laki-laki yang sangat beruntung, punya istri Rosa yang cantik, seksi dan wangi. Tidak seperti Yuni yang lusuh dan bau minyak. Rosa seorang
sekretaris pada sebuah perusahaan minyak asing. Kemanapun tampilannya selalu modis dan wangi. Bahkan ketika kami sekaluarga menginap di rumah Bimo, Rosa
selalu tampil cantik di rumah.

“Kamu beruntung Di punya istri Yuni, seorang ibu yang pinter mendidik anak, telaten melayanimu dan bisa setiap saat bertemu denganmu, sedangkan aku karena
kesibukan Rosa, jarang punya waktu untuk menikmati saat kebersamaan.”

“Tapi aku membutuhkan suatu terobosan besar dalam kehidupanku yang monotan ini Bim, kalau tidak, aku ragu apakah bahtera rumah tanggaku ini bisa diselamatkan.
Kalau untuk selingkuh atau “jajan” seperti usul teman-temanku aku jelas tidak bisa melaksanakan Bim, duh.. gimana dong ada solusi nggak?”

“Hmm… gimana kalau aku tawarkan sesuatu yang ekstrim tapiiii… nggak jadi deh, Di..” ucap Bimo ragu-ragu.

“Ayo dong Bim, lanjutin kata-katanya, aku pasti setuju deh” pintaku dengan penasaran

“Sebenarnya aku ragu dengan usulanku ini, sangat ekstrim, namun lebih baik dibandingkan dengan selingkuh atau jajan Di. Kamu ingat tidak saat kita keluarga
besar bertemu, Yuni dan Rosa sering salah mengira aku adalah kamu dan sebaliknya kamu dikira aku.”

“Bener juga ya Bim, selain papa mama, istri-istri dan anak-anak kita masih sering keliru, karena wajah, suara, postur dan perangai kita memang bener-bener
susah dibedakan, terusss… maksud kamu apa Bim?” tanyaku tak sabar.

“Begini Di, setelah mendengar penjelasanmu tadi tentang tidak bahagianya kamu dengan istrimu, dan demi meyelamatkan rumah tangga kalian maka aku berfikir
bagaimana kalau sementara waktu kita saling bertukar posisi, kamu di posisiku dan aku menggantikan posisimu.”

“ Barter atau tukeran istri maksudmu Bim”? tanyaku kaget dengan mata melotot.

“Bukan sekedar istri namun juga barter seluruh kesehariannya, keluarga dan pekerjaan Di, cukup satu minggu saja dan ada satu syarat yang tidak boleh kita
langgar”?

“Syarat apa tuh, Bim”?

“Kamu berjanji tidak menggauli istriku Rosa Di, dan sebaliknya aku juga tidak berhubungan intim dengan istrimu Yuni, bagaimana?”

“Baiklah Bim kalau itu aku pasti setuju, tapi kalau boleh tahu apa alasanmu merelakan aku menikmati berada dalam posisimu meski cuma sementara”

“Seperti yang aku utarakan tadi Di, kulakukan ini untuk menyelamatkan kehidupan rumah tangga kalian, dari pada kamu terjerumus ke hal-hal yang tidak benar
seperti teman-temanmu, disamping itu aku juga ingin menunjukkan kepadamu bahwa aku pun memiliki permasalahan dengan istriku, setiap rumah tangga pasti
ada problem, yang terpenting bagaimana kita menyikapinya”

“Baik lah mulai kapan kita mulai permainan ini Bim ??”

“Sekarang saja mumpung kita bisa bertemu Di.”

Maka setelah kami saling bertukar informasi tentang situasi rumah, istri, anak-anak, pekerjaan dan lain-lain maka mulailah kami bertukar pakaian, HP dan
kendaraan untuk melanjutkan keidupan sandiwara kami.Kupacu mobil Bimo menuju rumahnya yang sementara waktu akan jadi rumahku. Ada perasaan bimbang juga
bagaimana bila Rosa, atau Farhan anaknya Bimo mengenaliku bukan Bimo.

Sesampainya di rumah, yang membukakan pintu bukanlah Rosa melainkan Mbok Rusti pembantu setia keluarga Bimo.

Dalam foto-foto yang dipajang di dinding nampak wajah cantik Rosa, hmm aku pasti bahagia seminggu ini menggantikan Bimo.

“Ibu belum pulang pak, bapak mau minum teh atau kopi? Makanan sudah mbok siapkan di meja makan” kata mbok Rusti.

Lega juga akhirnya ternyata mbok Rusti mengira aku Bimo

“Baik mbok, makasih,”

Belum sempat aku membuka sepatu, Farhan keponakanku, anak Bimo satu-satunya langsung menarik tanganku.

“Pa temenin Farhan maen bola ya.. trus maen kuda-kudaan”

“Sudah malam Farhan, papa capek besok saja ya?”

“Nggak mau, pokoknya papa harus temenin maen, kalau tidak Farhan nggak mau tidur malam”.

Dengan sangat terpaksa aku menemanin keponakanku itu bermain sepuasnya. Bayangan Yuni tiba-tiba muncul di benakku. Betapa capeknya dia selama ini mengurus
ketiga orang anakku, dia melakukannya tanpa mengeluh sedikitpun.

Selesai bermain, aku masih harus menunggu sampai Farhan sampai tertidur dan aku baru bisa mandi. Tidak ada lagi Yuni yang menyiapkan handuk dan baju gantiku,
aku sekarang melakukannya sendiri.

Selesai mandi aku menonton TV sambil menunggu kedatangan Rosa.

“Bapak nggak makan, pak?” sapa mbok Rusti.

“Nanti saja mbok nunggu ibu datang”

“Sebaiknya bapak makan duluan, ibu kan biasa pulang hampir tengah malam, bapak bisa kena sakit magg kalau menunggu ibu pulang” saran mbok Rusti kepadaku.

Benar juga sampai jam 22.00 Rosa belum juga pulang, akhirnya kusantap juga makanan yang sudah disiapkan mbok Surti sejak tadi, rasanya hambar dan dingin
sangat berbeda dengan masakan Yuni istriku. Istriku pinter masak dan bikin kue, di hari libur pasti disempatkannya membuat sendiri kue-kue yang lezat.

Akhirnya aku tertidur juga, karena seharian capek kerja ditambah lagi menemani Farhan main kuda-kudaan. Aku terbangun dari tidurku karena merasa kedinginan,
hmm pastes ternyata aku lupa tidak memakai selimut, biasanya istriku Heny yang memakaikan selimut jika aku lupa memakainya.

Kulihat disampingku tertidur seorang wanita bergaun tidur putih… Ahh hampir saja aku berteriak ketakutan,kupikir penampakan disampingku sejenis makhluk
halus. Bergaun putih, muka pucat putih kaya topeng. Benar-benar membuatku terkejut.

Ternyata setelah kuperhatikan lebih dekat dia adalah Rosa. Tidurnya terlentang seperti mayat, muka pakai masker krim yang tebalnya 1 cm ditambah irisan
mentimun di matanya.

Hmm… akhirnya kulanjutkan tidur juga, dalam hati aku berpikir apa enaknya Bimo punya istri cantik dan seksi namun tidurnya tidak lebih dari mayat begini,
masih mending Yuni istriku yang dengan lembut dan penuh kasih sayang memperlakukan aku di atas ranjang.

Bangun tidur tidak kulihat Rosa disampingku. Mungkin dia sedang mandi, kudengar bunyi gemericik shower di kamar mandi yang ada di kamar. Segera saja aku
menuju kamar mandi bawah untuk mandi. Setelah mandi aku masuk kamar dan kulihat Rosa sedang berdandan untuk ke kantor.

“Pa… sarapan sama Farhan ya, mama ada meeting pagi-pagi, nggak sempet sarapan. Oh ya pa, mulai nanti malam mama ada dinas luar kota selama 1 minggu, baik-baik
ya di rumah “

Aku pun mengangguk serta beranjak turun untuk sarapan. Saat sedang menyantap sarapan, Rosa keluar dari kamar menuruni anak tangga, tampilannya sangat cantik,
seksi dan wangi.

”Berangkat dulu ya pa, Farhan jangan nakal ya, mbok jaga rumah baik-baik !!” sambil menciumku ia beranjak menuju mobil meninggalkan bekas lipstick di pipiku.

Ternyata kecantikan dan keseksiannya hanya untuk orang lain bahkan suaminya pun tidak ada waktu untuk menikmatinya. Malang sekali nasibmu Bimo kakakku…

Sesampainya di kantor pertama kali yang kulakukan adalah menelpon Bimo saudara kembarku.

“Bim, tidak perlu menunggu sampai seminggu, barter ini selesai di sini saja ya. Aku tidak kuat” kataku pada Bimo.

“Hahaha… sudah kuduga kamu pasti akan menyerah Di, ok lah kita bertemu siang ini di kantin biasanya”,
Aku dengar gelak tawa Bimo di ujung telepon sana.

Sesampainya di rumah, seperti biasa dengan senyum indahnya, Yuni menyambut kedatanganku. Melepas sepatuku, kaus kakiku, dan menyiapkan air hangat untuk
mandiku serta menemaniku makan malam. Masakan istriku yang masih hangat terasa begitu nikmat di lidahku. Meski baru sehari aku tidak merasakannya, serasa
setahun aku tidak menikmati masakan lezat itu.

Ku lihat bola matanya lebih dalam, kulihat sorot mata kelelahan. Istriku ternyata begitu berat pekerjaanmu di rumah selama ini. Merawat ketiga anakku ditambah
aku yang seolah-olah menjadi anak keempatmu yang masih serba dilayani sehingga tidak ada waktu untuk sekedar merawat tubuhmu.

Saat selesai shalat isya berjamaah dengan istriku, seperti biasa ia meraih tanganku untuk diciumnya dengan mesra. Ohh.. kurasakan tangan yang dulu begitu
halus kini telah berubah sedemikian kasar, dan kurus, pastilah karena kerja kerasnya di rumah selama ini.

Kucium tangan suci ini, bagiku ini adalah tangan suci kedua setelah ibuku. Maafkan aku istriku, anak-anakku, aku selama ini hanya bisa menuntut ini dan
itu bahkan begitu pengecut untuk sekedar mengutarakan uneg-unegku. Selalu membanding-bandingkanmu dengan wanita lain. Suami macam apa aku ini, yang hanya
tahu mencari uang tanpa memikirkan keluarga.

Sebelum tidur, aku dan Yuni berdikusi banyak hal. Aku menyampaikan keluhanku padanya dengan cara yang halus tanpa menyinggung perasaannya. Setengah merayu
dan memuji kukatakan padanya bahwa aku ingin melihat dan menikmati tubuh indahnya, dengan memberikan sebuah hadiah yang kubeli sepulang dari kantor tadi,

” Dek, aku punya hadiah untuk mu” kataku sambil menyodorkan bungkusan kado berwana biru. Warna kesukaan Yuni.

Dengan terkejut dan mata berbinar-binar Yuni membuka kadonya

” Wah, surprise nih mas. Boleh aku buka sekarang? ” tanyanya tak sabar.

” Ya, semoga dek Yuni suka dan mau memakainya malam ini ” kataku sambil mengedipkan mata.

Dengan terburu-buru Yuni membuka. Roman muka yang begitu gembira ketika Yuni melihat Adi membelikan setengah lusin Lingerie seksi pengganti daster batiknya
yang lusuh. Yuni memeluk Adi dengan malu-malu dan berkata,

“Terima kasih mas, aku pasti pakai malam ini “

Aku juga menyarankan kepada Yuni untuk mengambil seorang pembantu rumah tangga dari sebuah yayasan. Tujuanku agar Yuni tidak terlalu kelelahan dalam mengurus
rumah tangga dan anak-anak kami. Sehingga Yuni masih mempunyai waktu luang untuk merawat diri, kesalon, berolah raga dan membaca buku kegemarannya.

Yuni sangat gembira sekali. Dan permasalahan dikelurga kami telah tersolusikan.

“I Love you, Yuni!” Kataku sambil memeluknya

“Terima kasih sudah menemani dan mengurus aku dan anak-anak selama ini”,

 

SUMBER

Wassalam

05 Oktober 2013

Perayaan Natal 25 Desember Antara Dogma dan Toleransi

Benarkah Yesus dilahirkan pada tanggal 25 Desember? Jika tidak, bagaimana sejarah penetapan 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus,
yang akhirnya diperingati sebagai perayaan Natal?

Perayaan  Natal  25 Desember Antara

Dogma dan Toleransi

Hj. Irena Handono

*
PENDAHULUAN

Perayaan Natal, sungguh wah dan gemerlap, dengan pohon-pohon cemara lengkap digantungkan hiasan-hiasan, kerlap-kerlip lampu, dan hadiah-hadiah dibawahnya.
Malamnya, tepat pukul 24.00 dilakukan misa (kebaktian). Rumah-rumah pun dihias pohon cemara, juga toko dan plasa, gedung dan kantor. Acara-acara televisi
marak oleh nuansa Natal. Instansi-instansi juga secara resmi merayakannya.

Begitu semaraknya perayaan tersebut, sampai-sampai, paling tidak, membawa tiga kesan: pertama : perayaan Natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember adalah
sebuah ritus yang berlandaskan nilai kebenaran. Kedua: perayaan Natal telah mencapai “maqam” gengsi simbol status sosial. Sebuah simbol yang membanggakan
bagi orang yang merayakannya atau bagi mereka yang tidak “menyambut” perayaan Natal, terkesan tidak prestisius. Ketiga: seolah-olah mayoritas penduduk
negeri ini adalah kaum Nasrani. Padahal secara statistik, jumlah mereka tidak lebih dari 15 %.

       Berbeda dengan realitas perayaannya yang gemerlap, sejarah Natal 25 Desember sendiri cukup buram. Hampir dapat dipastikan bahwa tidak banyak kalangan-termasuk
kaum Kristen sendiri yang paham tentang sejarah peryaan Natal yang ditetapkan pada tanggal 25 Desember tersebut. Salah satu sebabnya adalah tidak adanya
literatur yang membeberkan tentang Natal. Jikalau ada hanya memuat keterangan bahwa Natal adalah perayaan orang Nasrani yang jatuh pada tanggal 25 Desember
sebagai peringatan hari kelahiran Yesus.

       Langkah literatur tentang Natal sebenarnya cukup menjadi alasan untuk bersikap kritis. Benarkah Yesus dilahirkan pada tanggal 25 Desember? Jika
tidak bagaimana sejarah penetapan 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus, yang akhirnya diperingati sebagai perayaan Natal?

YESUS DALAM SEJARAH BANGSA YAHUDI

Jelas bahwa pengikatan Isa-Yusuf-Daud adalah rekayasa untuk melegitimasi bahwa Yesus adalah keturunan Daud, Al Masih yang dinanti-nantikan sebagai
juru selamat.

*
                   YESUS DALAM SEJARAH BANGSA YAHUDI

       Sebelum membahas tentang perayaan Natal dan segala konfrontasi yang menyertainya, terlebih dahulu perlu saya jelaskan latar belakang kesejarahan
Yesus itu sendiri. Bahwa Yesus memang lahir dan hidup dikalangan bangsa Yahudi. Oleh karena itu, untuk bisa memahami sosok Yesus, harus paham terlebih
dahulu bangsa Yahudi.

       Bangsa Yahudi berkeyakinan bahwa mereka adalah “bangsa pilihan” Tuhan. Tuhan menciptakan alam semesta beserta isinya untuk kepentingan dan kesejahteraan
mereka. Dan mereka merasa sebagai subjek, sedangkan bangsa lain cukup sebagai pelengkap penderita. Lebih lanjut hanya diri mereka yang dianggap ”manusia,
sedangkan bangsa lain hanyalah pembantu, budak, bahkan anjing.  Keyakinan seperti itulah yang membuat mereka lebih dari bangsa lain, sombong, pongah, keras
kepala bahkan kejam.

       Pernyataan-pernyataan seperti tersebut diatas bukan sebuah dramatisasi belaka, melainkan bersumber dari Bibel sendiri, diantaranya:

”Kamu akan menjadi bagiKu kerajaan iman dan bangsa yang kudus. Inilah semunya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.”

(Keluaran 19:6).

’Engkau akan diberkati lebih daropada segala bangsa”

(Ulangan 7:14).

”Engkau harus melenyapkan segala bangsa yang diserahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu: janganlah engkau merasa sayang kepada mereka....”

(Ulangan 7:16).

”Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro Fenesia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dan anaknya. Lalu Yesus berkata kepadanya : ”Biarlah
anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing. ”Tetapi perempuan itu menjawab:
”Benar Tuhan. Tetapi anjing yang dibawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak. ”Maka  kata Yesus kepada perempuan itu: ” Karena kata-katamu
itu pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”

(Markus 7:26-29).

       Pernyataan-pernyataan Bibel tersebut di atas menjelaskan betapa bangsa Yahudi menganggap diri mereka istimewa, yaitu ”bangsa pilihan Tuhan”. Oleh
karena itu mereka boleh berbuat apa saja terhadap bangsa lain, termasuk membantai (melenyapkan). Dan semua itu dilakukan atas nama Tuhan.

Namun adakah suatu bangsa yang rela terus menerus ditindas dijajah ataupun diperbudak?. Demikian pula dengan bangsa Falestin, penduduk asli negeri itu,
yang setelah melalui perjuangan berat akhirnya bangsa Falestin menang. Kemenangan bangsa Falestin tersebut membuat keadaan menjadi terbalik. Bangsa Yahudi-
sang penindas- kini dalam bayang-bayang tertindas. Maka mereka memohon agar  Yahwe (Tuhan Israel) segera mengutus seorang Al-Masih (Juru Selamat) agar
mereka jaya dan berkuasa lagi.

Sederetan Al-Masih

     Dari Bibel, khususnya dalam perjanjian lama, akan kita dapatkan bahwa Al-Masih itu bukan hanya Yesus, mereka natara lain :

1.     Saul Al-Masih

Saul yang berhasil mengalahkan Filistin diangkat sebagai Al-Masih:

”Bukankan Tuhan telah mengurapi engkau menjadi Raja atas umatnya Israel? Engkau akan memegang Tampuk Pemerintahan atas umat Tuhan, dan engkau akan menyelamatkannya
dari tangan musuh-musuh disekitarnya. Inilah tandanya bagimu, bahwa Tuhan telah mengurapi engkau menjadi Raja atas miliknya sendiri

(I Samuel 10:1)

2.     Harun Al-Masih

Setelah Saul menjadi Al-Masih maka Harun (saudara Musa) juga diangkat sebagai Al-Masih.

”Kemudian ditungkannya sedikit dari minyak urapan itu ke atas kepala Harun dan di urapinyalah dia untuk menguduskannya”.

(Imamat 8:12)

3.     Elisa Al-Masih

Kehadiran seorang Al-Masih untuk masa ini ternyata tidak cukup, maka setelah Harun menjadi Al-Masih, Elisa pun diangkat menjadi Al-Masih.

”Juga Yehu, cucu Nimzi, haruslah kau urapi menjadi Raja atau Israel, dan Elisa bin Safat dari Abel Mahola, harus kau urapi menjadi Nabi mengggantikan engkau”

(I Raja-Raja 19;16)

4.     Daud Al-Masih

Setelah Saul meninggal dunia maka sesepuh suku-suku Israel menggangkat Daud sebagai Al-Masih.

”Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap Raja, lalu Raja Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di Hebron, di hadapan Tuhan; kemudian mereka mengurapi
Daud menjadi Raja atas Israel”

(II Samuel 5:3)

5.     Salomo Al-Masih

Setelah Daud meninggal dunia, maka Salomo putra Daud diangkat sebagai tercantum dalam I Raja-Raja 1:39

”Imam Zadok telah membawa tanduk berisi minyak dari dalam kemah, lalu diurapinya Salomo. Kemudian sangkakala ditiup, dan seluruh rakyat berseru” Hidup
Raja Salomo”.

6.     Koresy Al-Masih

Raja Syrus penyembah berhala ini diangkat sebagai Al-Masih setelah meninggalnya Salomo.

”Beginilah firman Tuhan : Inilah firmanku kepada orang yang kuurapi, kepada Koresy yang tangan kananya kupegang supaya aku menundukkan bangsa-bangsa di
depannya dan melucuti Raja-Raja, supaya aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu gerbang tidak tinggal tertutup.”

(Yesaya 45:1)

Ayat ini dialamatkan Raja Syrus yang pagan, untuk memenuhi kerinduan akan datangnya penyelamat, walaupun pada kenyataannya ayat tersebut adalah nubuat
dari nabi Yesaya akan datangnya seorang Koresy (Quraisy) sebagai nabi akhir yaitu Nabi Muhammad SAW. Amatlah mustahil jika Tuhan menyayangi seorang kafir
untuk diurapi. Apabila ternyata bahwa belum lama bangsa Yahudi dipimpin oleh Al-Masih yang kafir, situasi keamanan dan politik berubah kembali dengan datangnya
serbuan pasukan Romawi. Maka kembali lagi seperti pada peristiwa sebelumnya, yakni ketika bangsa Israel menangis, meraung dan memohon kepada Yahwe untuk
diberi Al-Masih atau seorang juru selamat untuk membebaskan mereka dari cengkraman bangsa Romawi. Maka mereka berangan-angan dan menyusun kriteria Al-Masih.

     Orang-orang Israel akhirnya mengadakan kesepakatan bahwa Al-Masih adalah seorang yang merupakan:

1.      Raja-raja terdahulu yang dianggap ”Bangkit” dari kuburnya, antara lain : Daud Yesekhiel, Yosafat, atau

2.      Nabi yang ”dibangkitkan ”, misalnya Elia atau Elisa.

3.      (Harus) keturunan Daud dan Sulaiman.

Disamping tiga kriteria tersebut, bangsa Israel mempunyai penghayatan bahwa kelahiran seorang pahlawan (Juru Selamat)  haruslah lahir dari seorang perawan,
sebagaimana pahlawan-pahlawan bangsa terdahulu yang juga trelahir dari seorang perawan.

Yesus Keturunan Daud?

Bibel selalu mengatakan bahwa Yesus adalah anak Daud. Nubuat tentang keturunan Daud akan berkuasa antara lain: II Samuel 7:12-13 dan I Tawarikh 17:11-12

”Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapatkan perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian,
anak kandungmu, dan aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama Ku dan Aku akan mengokohkan tahta kerajaannya untuk selama-lamanya”

Demikian pula Kisah Para Rasul 2:30

         ”.....Bahwa ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri diatas tahtanya”.

Padahal, dengan garis keturunannya (silsilah), terbukti bahwa Yesus bukan keturunan Daud, karena Maryam bukan keturunan Daud. Yang merupakan keturunan
Daud adalah Yusuf, yang oleh Bibel disebut tunagan  Maria (Mariam), silsilah itu juga mengandung perbedaan. Matius (1:6-16) menurut 28 orang sedangkan
Lukas (3:23-31) 43 orang. Jadi terdapat selisih 15 generasi perhatikan silsilah Yesus pada
lampiran.

Lantas mengapa Bibel membuat kekeliruan seperti itu? Sejarah mengatakan bahwa bangsa Israel merasa dirinya sebagai ”bangsa pilihan” telah berabad-abad mengalami
penindasan dan penjajahan bangsa-bangsa Bobilonia, Yunani, Siria dan Romawi. Oleh karena itu mereka selalu terkenang pada zaman keemasan dibawah pimpinan
Daud dan berharap datangnya ”Raja Israel” dari keturunan Daud yang akan melepaskan mereka dari kesengsaraan.

Jelas bahwa pengikatan Isa-Yusuf-Daud adalah rekayasa untuk melegitimasi bahwa Yesus adalah keturunan Daud, Al Masih yang dinanti-nantikan sebagai juru selamat.

YESUS DAN KONTROFERSI KELAHIRANNYA

Islam dengan tegas menolak semua tuduhan yang tidak benar mengenai
Maryam dan putranya

*
       YESUS DAN KONTROFERSI KELAHIRANNYA

     Yesus dalam tradisi sejarah umat Islam sebenarnya Isa Al Masih putera Maryam. Sebutan ”Isa” (Bhs Arab) berasa dari bahasa Ibrani dari kata ”Esau”.
Dalam bahasa Latin nama itu menjadi “Yesus”. Munculnya nama Yesus terjadi pada peristiwa pengadilan Isa Al-Masih oleh meraka yang hadir dengan menambahkan
huruh “J” pada awal dan “S” pada akhir kata “Esau” sehingga menjadi Yesus. Nama Yesus baru populer pada abad ke 2. Populernya nama Yesus akhirnya menenggelamkan
nama Esau dikalangann Kristen. Sedangkan Al-Quran dan umat Islam tetap mempertahankan nama Esau (Isa dalam dialeg Arab).

     Sedangkan kata Masyiakh, Messiah, atau Mesyah berasal dari bahasa Arab dari kata Masaha. Dengan tiga huruf mati yang terkandungnya yaitu M-S-H, yang
berarti mengusap. Dalam perkembangan selanjutnya orang Yunani mengubah sebutan Messiah bagi Isa  menjadi Kristos yang berarti yang disiram dengan minyak
(diurapi). Oleh orang eropa Yesus disebut Christus atau Kristus, yaitu sang penyelamat atau sang penebus dosa.

Perdebatan Seputar “Ayah” Yesus

Keajaiban kelahiran Yesus menjadi bahan aktual dalam diskusi. Sebagian ada yang mengatakan bahwa Yesus adalah darah daging Yusuf tunangan Maria (Mariam).
Oleh karena itu-seperti sudah dijelaskan (kekeliruannya) di depan-Yesus memiliki silsilah dari Yusuf, dengan nenek moyang Daud. Bibel sendiri masih bingung
terhadap  status “Ayah” Yesus. Pada suatu kesempatan Yesus itu diakui sebagai tunagan Mariam (Matius 1:18), tapi dilain kesempatan juga diakui sebagai
suami Maryam (Matius 1:19). Terhadap persoalan ini sebagia orang Yahudi yang sangat ekstrim dengan menuduh bahwa Yesus adalah anak haram, hasil hubungan
gelap Maryam dan Yusuf.

Sebagian lagi ada yang berpendirian bahwa Yesus dilahirkan secara murni suci, tanpa campur tangan (unsur jantan) manusia. Oleh karena itu Yesus adalah
“Anak Tuhan”. Tetapi pihak yang berpendapat demikian juga bertentangan dengan memahami dan menafsirkan kata “Anak Tuhan” tersebut. Disatu pihak memahaminya
secara harfiah (literal), bahwa Yesus adalah anak “Biologis”, yakni anak yang dijadikannya memerlukan campur tangan Tuhan secara langsung kepada Maryam
melalu roh yang suci. Pemikiran tersebut akhirnya melahirkan konsep ketuhanan “Trinitas”: Tuhan Bapak, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Suci. Akan tetapi sebagian
pihak memahaminya secara kiasan (Metafora). Bahwa anak bukan dalam pengerian ”biologis” atau nasap, melainkan kiasan saja. Pendapat seperti ini didasarkan
oleh adanya penyebutan anak yang bukan hanya kepada Yesus, sebagaimana penjelasan bibel dibawah ini:

”Maka anak-anak Allah melihat bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil istri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa
saja  yang disukai mereka”

(Kejadian 6:2)

”Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia dan perempuan-perempuan
itu melahirkan anak bagi mereka.”

(Kejadian 6:4).

”Aku mau mencaritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku: ”AnakKu engkau! Engkau telah kuperankan pada hari ini.”

(Mazmur 2:7).

”Dengan mengais mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, dijalan yang rata, dimana mereka
tidak akan tersandung sebab Aku talah menjadi bapa israel. Efraim adalah anak sulungku.”

(Jeremia 31:9).

”Anak Eros, anak Set, anak Adam, Anak Allah”

(Lukas 3:38).

”Semua orang  yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.”

(Roma 8:14)

”Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka itu akan disebut anak-anak Allah”.

(Matius 5:9).

”Aku sendiri telah berfirman: ”Kamu adalah Alllah dan anak-anak yang Maha Tinggi kamu sekalian.”

(Mazmur 82:6).

Dari paparan ayat-ayat tersebut diatas, jelaslah bahwa istilah ”anak Allah” adalah ungkapan khas orang Yahudi kepada umatnya, dan jumlahnya banyak bukan
hanya Yesus.

Islam Tentang Isa dan Maryam

Islam dengan tegas menolak semua tuduhan yang tidak benar mengenai Maryam dan putranya. Islam bahkan menjunjung tinggi keduanya. Marilah kita telaah penjelasan
Allah SWT dalam Al Quran:

” Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya kesuatu tempat disebelah timur, maka ia mengadakan
tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu kami mengutus ruh Kami (jibril) kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
Maryam berkata: Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan Yang maha Pemurah, jika kamu seorang bertaqwa. Ia (Jibril) berkata: Sesungguhnya aku
ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci. Maryam berkata: bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-lak,
sedang tidak pernah seorangpun manusia menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina. Jibril berkata: Demikianlah, Tuhanmu berfirman: Hal itu mudah bagiKu;
dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan. Maka Maryam
mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ketempat yang jauh.”

(Maryam\ 19:16-22)

”Dan (ingatlah) ketika malaikat (Jibril) berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita
di dunia( yang semasa dengan kamu”.

(Ali Imron\3:42).

”Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: Hai  Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang mungkar.
Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu  sekali-kali bukanlah seorang pezina. Maka Maryam menunjuk kepada
anaknya. Mereka berkata: Bagaimana kami berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan? Berkata Isa: Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku
Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku Nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku 9mendirikan)
shalat dan )menunaikan) Zakat selama aku hidup, dan berbakti kepada ibuku, dan dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.  Dan kesejahteraan
semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. Itulah Isa putra maryam,
yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila
Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya; Jadilah, maka jadilah ia. Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah
Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.”

(Maryam\19:27-36).

SEJARAH NATAL

“ dan lantaran perkataan mereka yang mengatakan : Sesungguhnya kami telah membunuh Isa Al-Masih anak Maryam Rasul Allah. Padahal sebenarnya mereka tidak
membunuhnya dan tidak pula menyalibnya (hingga mati), melainkan hanyalah diserupakan saja pada mereka....”.

*
       SEJARAH NATAL

     Kata Natal berasal dari bahasa Latin yang berarti lahir. Secara istilah Natal berarti upacara yang dilakukan oleh orang Kristen untuk memperingatri
hari kelahiran Isa Al Masih- yang mereka sebut Tuhan Yesus.

     Peringatan Natal baru tercetus antara tahun 325-354 oleh Paus Liberius, yang ditetapkan tanggal 25 Desember, sekaligus menjadi momentum penyembahan
Dewa Matahari, yang kadang juga diperingati pada tanggal 6 Januari, 18 Oktober, 28 April atau 18 Mei. Oleh Kaisar Konstantin, tanggal 25 Desember tersebut
akhirnya disahkan sebagai kelahiran Yesus (Natal).

Kelahiran Yesus Menurut Bibel

     Untuk menyibak tabir Natal pada tanggal 25 Desember yang diyakini sebagai Hari Kelahiran Yesus, marilah kita simak apa yang diberitakan oleh Bibel
tentang kelahiran Yesus sebagaimana dalam Lukas 2:1-8 dan Matius 2:1,10,11 (Markus dan Yohanes tidak menuliskan kisah kelahiran Yesus).

Lukas 2:1-8:

”Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.

Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing
di kotanya sendiri.

Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galelilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud-
supaya didaftarkan bersama dengan Maria, tunangannya yang sedang mengandung.

Ketika mereka disitu tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan
lapin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka dirumah penginapan.

Didaerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjanga kawanan ternak mereka pada waktu malam.”

Jadi, menuru Bibel, Yesus lahir pada masa kekuasaan Kaisar Agustus yang saat itu yang sedang melaksanakan sensus penduduk (7M=579 Romawi).  Yusuf, tunangan
Maryam ibu Yesus berasaldari Betlehem, maka mereka bertiga ke sana, dan lahirlah Yesus di Betlehem, anak sulung Maria. Maria membungkusnya dengan kain
lampan dan membaringkannya dalam palungan (tempat makan sapi, domba yang terbuat dari kayu). Peristiwa itu terjadi pada malam hari dimana gembala sedang
menjaga kawanan ternak mereka di padang rumput.

Menurut  Matius 2:1, 10, 11

Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman Herodus, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem. Ketika  mereka melihat bintang
itu, sangat bersuka citalah mereka. Maka masukalah mereka kedalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibunya.

               Jadi menurut Matius, Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodus yang disebut Herodus Agung yang memerintah tahun 37 SM- 4 M (749 Romawi),
ditandai dengan bintang-bintang yang terlihat oleh orang-orang Majusi dari Timur.

Cukup jelas pertentangan kedua Injil tersebut (Lukas 2:1-8 dan Matius 2:1, 10, 11) dalam menjelaskan kelahiran Yesus. Namun begitu keduanya menolak kelahiran
Yesus tanggal 25 Desember. Penggambaran kelahiran yang ditandai dengn bintang-bintang di langit dan gembala yang sedang menjaga kawanan domba yang dilepas
bebas di padang rumput beratapkan langit dengan bintang-bintangnya yang gemerlapan, menunjukkan kondisi musim panas sehingga gembala berdiam di padang
rumput dengan domba-domba mereka pada malam hari untuk menghindari sengatan matahari. Sebab jelas 25 Desember adalah musim dingin. Sedang suhu udara di
kawasan Palestina pada bulan Desember itu sangat rendah sehingga salju merupakan hal yang tidak mustahil.

Bagi yang memiliki wawasan luas, hati terbuka dan lapang dalam mencari kebenaran, kitab suci Al-Quran telah memberikan jawaban tentang kelahiran Yesus
(Isa alaihssalam).

”Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (Maryam) bersandar pada pangkal pohon kurma, ia berkata: ”Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini,
dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan”. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah. ”Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya
Tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu (untuk minum). Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu kearahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah
kurma yang masak kepadamu”

(Surat Maryam\19: 23-25)

Jadi menurut Al Quran Yesus dilahirkan pada musim panas disaat pohon-pohon kurma berbuah dengan lebatnya. Untuk itu perlu kita cermati pendapat sarjana
Kristen Dr. Arthus S. Peak, dalam Commentary on the Bible – seperti dikutip buku Bible dalam Timbangan oleh Soleh A. Nahdi (hal 23): Yesus lahir dalam
bulan Elul (bulan Yahudi), bersamaan dengan bulan Agustus-September.

Sementara itu Uskup Barns dalam Rise of Christianity – seperti juga dikutip oleh Soleh A. Nahdi berpendapat sebagai berikut:

”Kepercayaan, bahwa 25 Desember adalah hari lahir Yesus yang pasti tidak ada buktinya. Kalau kita percaya cerita Lukas tentang hari lahir itu dimana gembala-gembala
waktu malam menjaga di padang di dekat Betlehem, maka hari lahir Yesus tentu tidak di musim dingin di saat suhu di negeri pegunungan Yudea amat rendah
sekali sehingga salju merupakan hal yang tidak mustahil. Setelah terjadi banyak perbantahan tampaknya hari lahir tersebut diterima penetapannya kira-kira
tahun 300 Masehi”

Pada Tahun Berapa Yesus Lahir?

Umat Kristen beranggapan bahwa Yesus dilahirkan pada tahun 1, karena penanggalan Masehi yang dirancang oleh Dionysius justru dibuat dan disesuaikan dengan
tahun kelahiran Yesus. Namun Injil Lukas 2:1 (telah dikutip sebelumnya) menyatakan Yesus lahir dalam masa pemerintahan Kaisar Agustus jadi antara tahun
27 Sebelum Maseh-14 Sesudah Masehi. Sedangkan Matius: 2:1 (Juga telah dikutip) menyatakan Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodes Agung: tahun
37 Sebelum Masehi-4 Sesudah Masehi.

Ternyata antara pemahaman yang beredar di kalangan umat Kristen tentang kelahiran Yesus dengan berita yang disampaikan oleh Injil, Lukas maupun Matius,
tidaklah menunjukkan suatu kepastian, sehingga ilmuwan-ilmuwan mereka ada yang menyatakan Yesus lahir tahun 8 Sebelum Masehi, tahun 6 Sebelum Masehi, tahun
4 sesudah Masehi. Antara lain  di kutip dari buku tulisan Rev. Dr. Charles Francis Petter, MA. . B.D., S.T.M. yang berjudul, The Lost Years of Jesus Revealed
hal 119 sebagai berikut:

Pada abad ke-19 setelah terbukti dan akhirnya diakui bahwa Herodes telah mati 4 tahun sebelum masehi dan setelah ditetapkan, bahwa menurut cerita Matius
(2:16) raja Herodes memerintahkan pembunuhan kanak-kanak umur/dibawah umur dua tahun untuk membinasakan Yesus harus digeser kebelakang, paling sedikit
4 tahun sebelum masehi. Masa kini para sarjana lebih condong menggeserkan tanggal lahirnya Yesus itu 5 sampai 6 tahun kebelakang tahun Masehi. Kesulitan
menentukan tanggal kelahiran Yesus, kehidupannya, dan kematiannya terpaksa ditimbulkan kembali karena adanya keterangan-keterangan yang banyak terdapat
dalam gulungan-gulungan Essene (yang terdapat di gua Qamran) malah soal-soal yang berhubungan dengan ketuhanan juga harus dibangkitkan kembali.

Jadi sampai hari ini pun tidak ada kejelasan tahun berapa Yesus dilahirkan.

Asal Usul Perayaan Natal 25 Desember

     Perintah untuk menyelenggarakan peringatan Natal tidak ada dalam Bibel dan Yesus tidak pernah memberikan contoh ataupun memerintahkan pada muridnya
untuk menyelenggarakan peringatan kelahirannya.

Perayaan Natal baru masuk dalam ajaran Kristen katolik pada abad ke-4 M. Dan peringatan inipun berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala.
Dimana kita ketahui bahwa abad ke-1 sampai abad ke-4 M dunia masih dikuasai oleh imperium Romawi yang paganis politheisme.

Ketika Konstantin dan rakyat Romawi menjadi penganut agama Katolik, mereka tidak mampu meninggalkan adat/budaya pangannya, apalagi terhadap pesta rakyat
untuk memperingati hari Sunday (sun=matahari: day=hari) yaitu kelahiran Dewa Matahari tanggal 25 Desember.

Maka supaya agama Katolik bisa diterima dalam kehidupan masyarakat Romawi diadakanlah sinkretisme (perpaduan agama-budaya/ penyembahan berhala), dengan
cara menyatukan perayaan kelahiran Sun of God (Dewa Matahari) dengan kelahiran Son of God (Anak Tuhan=Yesus).

Maka pada konsili tahun 325, Konstantin memutuskan dan menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus. Juga diputuskan, Pertama, hari minggu
(Sunday=hari matahari) dijadikan pengganti hari Sabat yang menurut hitungan jatuh pada Sabtu. Kedua, lambang dewa matahari yaitu sinar yang bersilang dijadikan
lambang Kristen. Ketiga, membuat patung-patung Yesus untuk menggantikan patung Dewa Matahari.

Sesudah Kaisar Kontantin memeluk agama Katolik pada abad ke-4 masehi, maka rakyat pun beramai-ramai ikut memeluk agama Katolik. Inilah prestasi gemilang
hasil proses sinkretisme Kristen oleh Kaisar Konstantin dengan agama panganisme politheisme nenek moyang.

Demikian asal-usul Christmas atau Natal yang dilestarikan oleh orang-orang Kristen di seluruh dunia sampai sekarang.

Demikian kepercayaan panganis politheisme mendapat ajaran tentang Dewa Matahari yang diperingati tanggal 25 Desember.

Mari kita telususri melalui Bibel maupun sejarah kepercayaan panganis yang dianut oleh bangsa Babilonia kuno didalam kekuasaan raja Nimrod (Namrud).

H.W. Amstrong dalam bukunya The Plain Truth About Christmas, Worlwide Chrch of God, California USA, 1994, menjelaskan:

Namrud cucu Ham, anak nabi Nuh adalah pendiri sistem kehidupan masyarakat Babilonia kuno. Nama Nimrod dalam bahasa Hebrew (Ibrani) berasal dari kata “Marad”
yang artinya: “Dia membangkang atau Murtad antara lain dengan keberaniaannya mengawinkan ibu kandungnya sendiri bernama “Semiramis”.

Namun usia Namrud tidak sepannjang ibu sekaligus istrinya. Maka setelah Namrud mati, Semiramis menyebarkan ajaran: bahwa roh Namrud tetap hidup selamanya,
walaupun jasadnya telah mati. Maka dibuatlah olehnya perumpamaan pohon “Evergreen” yang  tumbuh dari sebatang kayu mati.

Maka untuk memperingati kelahirannya dinyatakan bahwa Namrud selalu hadir di pohon Evergreen dan meninggalkan bingkisan yang digantungkan di ranting-ranting
pohon itu. Sedangkan kelahiran Namrud dinyatakan tanggal 25 Desember. Inilah asal usul pohon Natal.

Lebih lanjut Semiramis dianggap sebagai “Ratu Langit” oleh rakyat Babilonia, kemudian Namrud dipuja sebagai “anak suci dari surga”.

Putaran jaman menyatakan bahwa penyembahan berhala versi Babilonia ini berubah menjadi “Mesiah palsu”, berupa dewa “Ba-al” anak dewa matahari dengan objek
penyembahan ‘Ibu dan Anak (Semiramis dan Namrud) yang lahir kembali. Ajaran tersebut menjalar ke negara lain: Di mesir berupa “Isis dan Osiris”, di Asia
bernama “Cybele dan Deoius”. Di Roma disebut Fortuna dan Yupiter. Bahkan di Yunani, “Kwan Im” di Cina, Jepang dan Tibet, India, Persia, Afrika, Eropa dan
Meksiko juga ditemukan adat pemujaan terhadap dewa “Madonna” dan lain-lain.

Dewa-dewa berikut dimitoskan lahir pada tanggal 25 Desember, dilahirkan oleh gadis perawan (tanpa bapak), mengalami kematian (salib) dan dipercaya sebagai
Juru Selamat (Penebus Dosa):

1.     Dewa Mithras (Mitra) di Iran, yang juga dinyatakan dilahirkan dalam sebuah gua dan mempunyai 12 orang murid. Dia juga disebut sebagai Sang Penyelamat,
karena ia pun mengalami kematian dan dikuburkan, tapi bangkit kembali. Kepercayaan ini menjalar hingga Eropa. Konstantin termasuk salah seorang pengagum
sekalugus penganut kepercayaan ini.

2.      Apollo, yang terkenal memiliki 12 jasa dan menguasai 12 bintang/planet.

3.      Hercules yang terkenal sebagai pahlawan perang tak tertandingi.

4.      Ba-al yang disembah orang-orang Israel adalah dewa pendududk asli tanah Kana’an yang terkenal juga sebagai dewa kesuburan.

5.      Dewa Ra, sembahan orang-orang Mesir Kuno; kepercayaan ini menyebar hingga ke Romawi dan diperingati secara besar-besaran dan dijadikan sebagai pesta
rakyat.

Demikian juga Serapsis, Attis, Issis, Horus, Adonis, Bacchus, Krisna, Osiris, Syamas, Kybele dan lain-lain. Selain itu ada lagi tokoh/pahlawan pada suatu
bangsa yang oleh mereka diyakini dilahirkan oleh perawan, antara lain Zorates (bangsa Persia) dan Fo Hi (bangsa Cina). Demikian pula pahlawan-pahlawan
Helenisme: Agis, Celomenes, Eunus, Soluius, Aristonicus, Tibarius, Grocecus, Yupiter, Minersa, Easter.

     Jadi konsep bahwa Tuhan itu dilahirkan seorang perawan pada tanggal 25 Desember disalib/dibunuh kemudian dibangkitan, sudah ada sejak zaman purba.

     Konsep/dogma agama bahwa Yesus adalah anak Tuhan dan bahwa Tuhan mempunyai tiga pribadi dengan sangat mudahnya diterima oleh kalangan masyarakat Romawi
karana merekalah telah memiliki konsep itu sebelumnya. Mereka tinggal mengubah nama-nama dewa menjadi Yesus. Maka dengan jujur Paulus mengakui bahwa dogma-dogma
tersebut hanyalah KEBOHONGAN yang sengaja dibuatnya. Kata Paulus kepada Jemaat Roma:

Tetapi jika kebesaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaannya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai seorang berdosa?

(Roma 3:7)

Mengenai kemungkinan terjadinya pendustaan itu, Yesus telah mensinyalir lewat pesannya:

Jawab Yesus kepada mereka: Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaku dan berkata Akulah
Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

(Matius 24:4-5).

Pandangan Bibel Tentang Upacara Natal.

Untuk mengetahui pandangan Bibel tentang perayaan Natal yang diwarisi oleh tradisi paganisme, baiklah kita telaah Yeremia 10:2-4:

”Beginilah firman Tuhan: ”Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa
gentar terhadapnya. Sebab yang diseganii bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukanlah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan
dengan pahat oleh tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu supaya jangan goyang”.

Demikianlah pandangan Bibel tentang upacara Natal yaitu melarang orang Kristen mengikuti kebiasaaan bangsa-bangsa penyembah berhala.

Selanjutnya mari kita simak penjelasan Yeremia 10:5

”Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun. Tidak dapat berbicara; orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah. Janganlah takut
kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baik pun dia tidak dapt.”

Sumber-sumber Kristen yang Menolak Natal

1.      Catolic Encyclopedia, ediai 1911 tentang Christmas:

” Natal bukanlah upacara gereja yang pertama... melainkan ia diyakini berasal dari Mesir, perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan
jatuh pada bulan Januari., kemudian dijadikan kelahiran Yesus.

Dalam buku yang sama, tentang ” Natal Day” dinyatakan sebagai berikut:

”Di dalam kitab suci tidak ada seorang pun yang mengadakan upacara atau penyelenggaraan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanyalah orang-orang
kafir saja  (seperti Firaun dan Herodes) yang berpesta pora merayakan hari kelahirannya ke dunia ini.”

2.      Encyclopedia Britanica, edisi 1946 menyatakan:

”Natal bukanlah upacara gereja abad pertama, Yesus Kristus atau para muridnya tidak pernah menyelenggarakan dan Bibel juga tidak pernah menyelenggarakannya.
Upacara ini diambil oleh gereja dari kepercayaan kafir penyembah berhala.”

3.      Encyclopedia Americana, edisi tahun 1944 menyatakan:

”Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh umat Kristen. Pada  umumnya umat kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang
terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan hari kelahiran tersebut.......”.

(Perjamuan Suci, yang termaktub dalam kitab Perjanjian Baru hanyalah untuk mengenang kematian Yesus Kristus)..... Perayaan Natal yang dianggap sebagai
hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad ke-4 M. Pada abad ke-5 M. Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran
Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Roma yang merayakan hari ”Kelahiran Dewa Matahari”. Sebab tidak seorangpun mengetahui hari kelahiran Yesus.”

PANDANGAN  TIGA AGAMA TENTANG YESUS

Yesus lahir  karena ketentuan Allah ( kalimat Allah ), dilahirkan ibindanya Siti Maryam binti Imran dalam keadaan suci ( fitrah ).

*
    PANDANGAN  TIGA AGAMA TENTANG YESUS

Yahudi

1.      Yesus lahir dari perbuatan zina;  mengaku menjadi Mesias yang dinantikan Bani Israil.

2.     Yesus layak mati disalib sebagai hukuman terhadap pengakuannya sebagai Mesias.

Kristen

1.      Yesus adalah Tuhan Putra, pribadi kedua Tuhan.

2.      Yesus mengalami kematian di kayu salib untuk menebus dosa warisan umat manusia.

Islam

1.      Yesus lahir  karena ketentuan Allah ( kalimat Allah ), dilahirkan ibindanya Siti Maryam binti Imran dalam keadaan suci ( fitrah ).

2.      Yesus adalah seorang utusan Allah, bukan Tuhan sebagaimana penjelasan surat Al maidah/ 5:73.

” Sesunguhnya kafirlah orang –orang yang mengatakan bahwasannya Allahsalah satu dari tiga, padahal sekali-kali tiddak ada Tuhan ( yang berhak disembah )
selain Tuhan Yang Maha Esa .  Jika mereka Tidak berhenti dari apa  yamg mereka katakan itu, pasti orang – orang kafir  diantara mereka akan tertimpa siksaan
yang pedih.”

3.      Yesus diselamatkan Allah dari kematian di kayu salib.

MENATA SIKAP

sikap  toleransi terhadap agama – agama bukan berarti menyakini, apalagi mengikuti, ajaran agama – agama tersebut.

*
       MENATA SIKAP

     Dengan menyadari segala kekeliruan dogma seperti yang telah saya paparkan di atas, maka sepantasnya jika memperbaharui keyakinan kita.

Pertama, bahwa Yesus” bukan anak tuhan”, dan” bukan Tuhan” itu sendiri.

Kedua, Yesus ( Isa Al masih putra Maryam ), tidak dilahirkan pada tanggal  25 Desember. Penetapan kelahiran beliau  pada tanggal tersebut hanyalah hasil
adopsi ajaran paganisme politheisme.

Ketiga, sikap  toleransi terhadap agama – agama bukan berarti manyakini, apalagi mengikuti, ajaran agama – agama tersebut.  Maka, selalu relevan untuk
memahami Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang Perayaan Natal Bersama.

Keempat, oleh karena itu, keyakinan bahwa ”25 Desember adalah hari lahir Tuhan Yesus ”, yang terbukti batal itu, tidak sah dijadikan propaganda toleransi.
Artinya arti toleransi menjadi salah  jika masuk pada wilayah membenarkan keyakinan  agama  lain. Maka aplikasi dari sikap ini adalah bahwa umat Islam
sama sekali tidak berhak ikut, bahkan menyambut atau berpartisipasi, terhadap perayaan  Natal yang di besar–besarkan gaungnya setiap Desember.

FATWA  MAJELIS  ULAMA  INDONESIA

Tentang Perayaan Natal bersama

Memperhatikan :

1.      Perayaan natal bersama pada akhir–akhir ini disalah artikan oleh sebagian umat Islam dan disangka sama dengan umat Islam merayakan Maulid Nabi Muhammad
SAW.

2.      Karena salah pengertian tersebut ada sebagian orang Islam yang  ikut dalam perayaan natal dan duduk dalam kepanitiaan Natal.

3.      Perayaan Natal bagi orang – orang Kristen adalah merupakan ibadah.

Menimbang :

1.      Umat Islam perlu mendapatkan petunjuk  yang jelas tentang perayaan Natal Bersama.

2.       Umat Islam agar tidak mencampuradukkan Aqidah dan ibadahnya dengan Aqidah dan ibadah agama lain.

3.      Umat Islam harus berusaha untuk menambah iman dan taqwanya kepada Allah SWT.

4.      Tanpa mengurangi usaha umat Islam dalam kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

Meneliti kembali : Ajaran –ajaran agama Islam, antara lain :

A.     Bahwa umat Islam  diperbolehklan untuk bekerjasama dan bergaul dengan umat agama –agama lain dalam masalah – masalah yang berhubungan dengan masalah
keduniaan, berdasarkan atas:

1.      Al-Qur`an surat Al Hujarat ayat 13 :

” Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu sekalian dari seorang laki – laki dan seorang perempuan dan Kami manjadikan kamu sekalian berbangsa –
bangsa dan besuku – suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesunguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa
(kepada Allah). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

2.      Al-Qur`an surat Lukman ayat 15 ;

     ” Dan kedua orang tuamu mamaksakan unutuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang kamu tidak ada pengetahuan tentang ini,   maka janganlah  kamu mengikutinya,
dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik. Dan ikutilah jalan orang yang kembali kepadaKu. Kemudian kepadaKulah kembalimu, maka akan kuberitakan kepadamu
yang telah kamu  kerjakan.”

3.      Al-Qur`an surat Mumtahanah ayat 8 :

”Allah tidak malarang kamu ( umat Islam ) untuk berbuat baik dan berlaku terhadap orang – orang (beragama Lain) yang tidak memerangi  kamu karena agama
dan tidak pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang – orang yang berlaku  adil.”

B.      Bahwa umat Islam tidak boleh mancampuradukkan agamanya dengan Aqidah dan peribadatan agama lain, berdasarkan :

1.      Al-Qur`an surat al Kafirun ayat 1-6 :

     ” Katakanlah hai orang – orang kafir, aku tidak  akan  menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku  tidak
pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah pula  menjadi  penyembahan Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah
agamaku.”

2.      Al-Qur`an surat Al Baqarah ayat 42:

     “ Dan janganlah kamu campuradukkan yang berhak dengan yng bathil, dan jangan kamu sembunyikan yang hak itu, sedangkan  kamu mengetahuinya.”

C.     Bahwa umat Islam harus mangakui kenabian dan kerasulan Isa Al Masih bin Maryam sebagaimana pengakuan mereka kepada Nabi dan Rasul yang lain, berdasarkan
ayat ;

1.      Al-Qur`an surat Maryam ayat 30-32 ;

“ Berkata Isa : sesungguhnya  aku ini hamba Allah. Dia memberiku  Al Kitab ( Injil ) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. Dan dia menjadikan aku seorang
yang diberkahi dimana saja aku berada, dan  Dia memerintahkan kepadaku mendirikan shalat dan menunaikan zakat selama aku masih hidup ( dan Dia memerintahkan
aku ) berbakti kepada ibuku (Maryam) dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.”

2.      Al- Qur`an surat Al maidah ayat 75 :

“Al Masih putra Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul  dan ibunya seorang yang sangat benar. Kedua
– duanya biasa memakan makanan ( sebagai manusia ). Perhatikanla sebagaimana Kami menjelaskan kepada mereka ( Ahli Kitab ) tanda – tanda kekuasaan  Kami)
, kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling ( dari memperhatikan ayat – ayat Kami itu ),”

3.      Al-Qur`an surat Al Baqarah ayat 285 :

“ Rasul ( Muhammad ) telah beriman kepada Al-Qur`an yang telah diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang –orang yang beriman kepada Allah,
malaikat – malaikatNya, Kitab –kitabNya, dan Rasul – rasulNya ( mereka mengatakan ): kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun ( denagn yang lain
) dari Rasul – rasulNya dan mereka mengatakan : kami mendengar dan kami taat. (mereka berdo`a) ampunilah ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat  kembali.

D.     Bahwa barang siapa berkenyakinan bahwa Tuhan itu lebih dari satu, Tuhan itu mempunyai anak dan Isa Al Masih itu anaknya, maka orang itu kafir dan
musyrik, berdasarkan atas :

1.      Al Qur`an surat Al maidah ayat 72 :

“ Sesunguhnya telah kafir orang –orang  yang berkata sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putra Maryam. Padahal Al Masih sendiri berkata : Hai bani Israel,
sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu, Sesungguhnya orang yang mempersekutukan ( sesuatu dengan ) Allah, maka pasti  Allah mangharamkan kepadnya sorga dan
tempatnya ialah neraka, tidak adalah bagi orang zalim itu seorang penolongpun.”

2.      Al-Qur`an surat Al Maidah ayat 73 :

“ Sesungguhnya kafirlah orang –orang yang mengatakan : Bahwa Allah itu adalah salah satu dari yang tiga ( Tuhan itu ada tiga ), padahal tidak ada Tuhan
selain Tuhan Yang Mah Esa. Jika mereka tidak berhanti dari apa yang  mereka katakan itu, pasti orang – orang kafir itu akan disentuh siksaan yang pedih.”

3.      Al-Qur`an surat At Taubah ayat 30 :

“ Orang – orang Yahudi berkata Uzair itu anak Allah dan orang – orang Nasrani berkata Al Masih itu anak Allah. Demikian itulah ucapan dengan mulut mereka,
mereka meniru ucapan/perkataan orang – orang kafir yang terdahulu, dilaknati Allah mereka, bagaimana mereka sampai berpaling.”

E.      Bahwa Allah pada hari kiamat nanti akan menayakan Isa, apakah dia pada waktu di dunia menyuruh kaumnya agar mereka mengakui Isa dan ibunya ( Maryam
) sebagai Tuhan. Isa  menjawab: Tidak. Hal  itu berdasarkan atas Al-Qur`an suray Al Maidah ayat 116-118 :

“ Dan ( ingatlah ) ketika Allah berfirman : Hai Isa putera Maryam, adakah kamu  mengatakan kepada manusia (kaumku): jadikanlah aku dan ibuku dua orang
Tuhan selain Allah? Isa menjawab : Maha Suci Engkau ( Allah ), tidaklah patutu bagiku  mengatakan apa yang bukan hakku ( mengatakannya ). Jika aku pernah
mengatakannya tentu Engkau teal mengetahuinnya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku sedangkan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku ( mengatakannya
), yaitu: sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu dan aku menjadi saksi terhadap mereka selama aku berada diantara mereka. Engkaulah pengawas dan saksi atas
segala sesuatu. Jiuka Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba – hambaMu dan jika Engkau  mengampunkan mereka, maka sesunguhnya Engkau
Maha Kuasa Lagi Maha Bijaksana.”

F.      Islam mengajarkan bahwa Allah SWT itu  hanya satu berdasarkan atas Al Qur`an surat Al Ikhlas :

“ Katakanlah : Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang segala sesuatu bergantung kepadaNya. Dia tidak beranak dan tidak pula di peranakkan.
Dan tidak ada seorangpun/sesuatu yang setara dengan Dia.”

G.     Islam mengajarkan kepada  umatnya  untuk menjauhkan  diri dari hal – hal yang syubhat dan dari larangan Allah SWT untuk mendahulukan menolak kerusakan
daripada menarik kemaslahatan, berdasarkan atas :

1.      Hadist Nabi dari Nu`man bin Basyir :

” Sesungguhnya apa –apa  yang halal itu telah jelas dan apa – apa yang haram pun telah jelas, akan tetapi di antara keduanya itu banyak yang  syubhat (
sebagian halal sebagian haram ). Barangsiapa yang memelihara diri dari  yang syubhat itu, maka berseruhlah agamanya dan kehormatannya, tetapi barangsiapa
jatuh pada yang syubhat maka berarti ia telah jatuh kepada yang haram, misalnya semacam orang yang mengembalakan binatang di sekitar daerah larangan itu.
Ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai larangan Allah ialah apa –apa yang diharamkanNya ( oleh karena itu yang  haram jangan didekat).”

2.      Kaidah Usul Fikih

”Menolak kerusakan–kerusakan itu didahulukan daripada menarik kemaslahatan–kemaslahatan (jika tidak demikian sangat mungkin nafasid-nya yang diperoleh,
sedangkan mashalih-nya tidak dihasilkan).”

Majelis Ulama Indonesia menfatwakan :

1.      Perayaan Natal di Indonesia meskipun tujuannya merayakan dan menghormati Nabi Isa as, akan tetapi Natal itu tidak dapat dipisahkan dari soal – soal
yang ditegaskan di atas.

2.      Mengikuti upacara Natal bersama bagi umat Islam hukumnya haram.

3.      Agar umat Islam  tidak terjerumus kepada syubhat dan larangan Allah SWT dianjurkan untuk tidak mengikuti kegiatan – kegiatan perayaan Natal.

Debat Syekh Ahmad Deedat Vs DR. Anis Shorosh bagian(1)

Moderator Membuka Acara

Bismillahirrahmaanirrahiim

"Selamat datang saya ucapkan pada hari ini, di Auditorium Royal Albert Hall, semoga Allah SWT., senantiasa mengaruniakan kebahagiaan kepada anda. Amien.

Di antara perkara-perkara yang terpent dalam sebuah perdebatan semacam ini adalah, memahami sifat pertemuan yang karenanya kita telah hadir. Saya kira
ini merupakan moment bersejarah yang membuka kesempatan bagi pengikut dua agama, baik dari kalangan Nasrani maupun Islam, untuk mendengarkan sudut pandang
pihak yang lain.

Malam ini saya berbicara sebagai moderator. Saya adalah pengikut ajaran Nasrani yang konsekwen, nama saya adalah Clay Karphin. Saya aktif sebagai sekretaris
jendral pada organisasi Perhimpunan Injil.

Saya merasa sangat berbahagia menyambut kehadiran anda sebagai wakil dari kedua pembicara; yang tentunya juga merasa sangat bergembira karena penuhnya
auditorium ini. Di sini saya akan memperkenalkan kedua pembicara kita pada malam hari ini kepada anda semua. Seperti yang telah saya katakan tadi, bahwa
kami sangat bergembira dengan keikutsertaan anda berdua dalam perdebatan yang penting ini.

Selanjutnya, saya mohon kesediaan tuan Ahmed Thomson untuk memperkenalkan tuan Ahmed Deedat secara singkat kepada kita semua."

(Saudara Ahmed Thomson dari Islamic Center berbicara):

Bismillahirrahmaanirrahiim

Selamat sore. Saya kira sebagian besar dan anda telah mengenal tuan Ahmed Deedat. Sebab sebelumnya beliau telah beberapa kali datang ke Inggris, dan pada
bulan Juli tahun ini beliau juga ikut serta dalam perdebatan yang serupa dengan yang sedang kita laksanakan pada malam hari ini. Tuan Ahmed Deedat adalah
direktur Islamic Propagation Centre International di Dorban, Afrika Selatan. Beliau telah lama mempelajari Bible dan al-Qur'an al-Karim, dan tentunya -sebagai
seorang muslim- beliau percaya bahwa al-Qur'an adalah wahyu terakhir yang diturunkan Allah kepada penutup sekalian nabi dan rasul untuk umat manusia.

Kebanyakan sudut pandang yang akan dipaparkan oleh beliau, bersandarkan kepada apa yang tersebut di dalam al-Qur'an al-Karim. Bersamaan dengan itu, beliau
juga memusatkan perhaaan untuk mempelajari Bible yang tidak lagi berisikan Injil nabi Isa yang berbahasa asli, yaitu bahasa Aram,1) sekalipun Bible dipandang
sebagai dokumen yang menarik perhatian.

Saya ingin mengarahkan perhatian anda kepada ayat 61 dari surah Alii ‘Imran, yaitu ayat yang pada awalnya ditujukan kepada nabi Muhammad saw, kemudian
dituiukan pula kepada seluruh kaum muslimin:

Siapa yang membantahmu (tentang kisah Isa) sesudah datang kepadamu ilmu, maka katakanlah (kepadanya), 'Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak
kalian, istri-istri kami dan istri-istri kalian, diri kami dan diri kalian, kemudian kita bermubahalah kepada Allah, Ialu kita minta supaya laknat Allah
ditimpakan kapada orang-orang yang ingkar'". (QS. Ali Imran: 61)

Maka, sebagai wakil dari tuan Ahmed Deedat dan seluruh kaum muslimin, saya ingin mengatakan, semoga laknat Allah menimpa kita jika informasi-informasi
yang diisyaratkan oleh al-Qur'an al-Karim adalah bohong".

Moderator melanjutkan:

"Kami juga sangat berbahagia dengan kehadiran pendeta Fred Mashobney dari wilayah Florida, yang secara umum ikut serta dalam gerakan penginjilan. Beliau
datang pada malam hari ini sebagai pendamping DR. Anis Shorosh. Sekarang, saya akan memperkenalkan dengan singkat tentang DR. Anis kepada anda semua.

DR. Anis adalah seorang yang berkebangsaan Palestina. Beliau menjadi seorang pengungsi di Yordan pada tahun 1948. Kemudian beliau berangkat ke Amerika
Serikat dan menimba ilmu di wilavah Mississipi, di mana beliau berhasil meraih gelar Bachelorius sastra dan theologi. Beliau telah menikah dan mempunyai
tiga orang putra dan seorang putri. Sejak tahun 1966, DR. Anis telah bekerja di bidang penginjilan, beliau tinggal di kota Mobile, wilayah Alabama, dan
beliau adalah penggondol gelar doktor dalam bidang theologi. Malam ini kita mengucapkan selamat datang untuk DR Anis.. .

Beberapa saat lagi, kita akan mendengarkan orasi dari kedua pembicara kita pada malam hari ini, keduanya akan berbicara selama lima puluh menit. Ketika
waktu yang telah ditentukan tinggal dua menit lagi, saya akan mengingatkan dengan menyentuh lengannya, dan apabila waktu yang ditentukan telah habis, maka
saya akan berdiri dan mempersilahkannya untuk duduk. Akan tetapi saya percaya bahwa hal tersebut tidak akan diperlukan.

Baiklah, untuk pembicara pertama, kami persilahkan kepada DR. Anis Shorosh untuk menyampaikan orasinya.

(tepuk tangan hangat dari pada hadirin).

Orasi DR. Anis Shorosh

Saudara-saudari yang terhormat!

Mampukah anda untuk menafsirkan kepada saya urutan angka tiga dalam kondisi-kondisi berikut ini, jika yang dimaksudkan bukanlah isyarat kepada rahasia
Trinitas?!

Mesias telah menciptakan tiga keajaiban yang berkaitan dengan nelayan di Laut Jaliel, beliau telah menghidupkan kembali tiga orang yang telah mati, seorang
anak putri, seorang pemuda dan seorang laki-laki tua sebagai tanda kecintaan beliau kepada semua orang dengan berbagai perbedaan umur mereka.

Petrus telah mengingkari tuannya (Mesias) tiga kali dan menyatakan kecintaannya kepada tuannya sebanyak tiga kali. Dan, kemunculan Mesias juga disaksikan
oleh tiga orang dari murid-murid beliau.

Lama masa risalah beliau di atas muka bumi adalah tiga tahun, dan beliau adalah orang ketiga dari tiga orang yang telah disalib pada waktu itu. Salah seorang
mereka disalib dengan sebab dosa, yang lainnya dengan dosa, dan beliau disalib sebagai penebus dosa. Kemudian beliau bangkit dari antara orang-orang yang
mati pada hari yang ketiga.8 Apakah ada di antara anda ada orang yang sanggup mengingkari penyampaian dari Allah ini!?. Ataukah anda menyangka bahwa Allah
sengaja telah menyesatkan kita dan berdusta kepada kita!?. Jauh sekali.

Sebab, Allah mungkin menjadikan atau tidak menjadikan, berbuat atau tidak berbuat.

Yesus yang tidak pernah berdusta dan tidak pernah sekalipun berbuat kesalahan, telah mengakhiri risalah penebusan dosanya dengan keterangan jelas yang
disebutkan dalam Injil Matius:

"Yesus mendekati mereka dan berkata, 'Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi ". (Matius 28: 18)

Nabi mana yang berani mengucapkan perkataan semacam ini!?.

"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Dan ajarilah mereka melakukan segala
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman ". (Matius 28: 19-20)

Jutaan orang Masehi menamakan pesan ini ‘pesan penginjilan tugas yang agung', dan kebanyakan kami memulai upacara-upacara keagamaan dengan ungkapan ‘atas
nama Bapa, Anak dan Roh Kudus'.

Sekarang marilah kita beralih kepada tema yang sedang kita perbincangkan, yaitu apakah Mesias itu adalah Tuhan?.

Biar saya tegaskan kepada anda, seandainya Yesus dilahirkan dengan cara yang sama seperti saya dilahirkan, bukan dengan cara yang luar biasa dari seorang
wanita perawan, hidup dan mati seperti semua manusia, tidak bangkit dari antara orang-orang yang mati dan tidak naik ke langit, maka persolannya pasti
tidak akan begini dan Mesias adalah seorang pembohong besar.

Adapun pertanyaan sesungguhnya yang harus dilontarkan pada malam ini adalah, apakah Allah itu adalah Mesias?.

Jika kita mengakui bahwa Allah sanggup melakukan segala sesuatu, maka kita akan menghadapi masalah. Dari satu sisi kita percaya bahwa Allah mampu melakukan
apa saja yang Dia kehendaki, karena kemampuan-Nya tidak terbatas. Dan, dari sisi lain kita menafikan kemampuan ini dari-Nya ketika mengingkari hak-Nya
untuk menjadi seorang manusia. Manusia tidak mampu menjadi Tuhan!. Ini adalah kafir dan tajdif.9 Akan tetapi Allah mampu menjadi manusia, dan namanya adalah
Tuhan Yesus, penebus dosa, raja diraja, dan tuan segala tuan.

DR. Stanley Johns yang diberi julukan ‘Utusan kepada orang-orang Hindu' ada menjelaskan tentang jenis-jenis agama yang terdapat di dunia:

(1). Jenis pertama: kesimpulannya bahwa Allah menyingkapkan zat-Nya dengan sebuah kitab suci.

(2). Jenis kedua: bahwa Firman menjadi syari'at atau sekumpulan hukum-hukum.

(3). Jenis ketiga: bahwa Firman menjadi jasad.

Seandainya manusia adalah perpustakaan-perpustakaan, niscaya kitab adalah cara terbaik untuk berinteraksi dengan mereka. Seandainya mereka adalah undang-undang
dan hukum-hukum internal, niscaya mereka merespon sekumpulan hukum-hukum dengan sebaik-baiknya. Dan karena kita adalah manusia, Allah menghendaki agar
Firman menjadi jasad, sebagaimana yang kita baca dalam Injil Yohanes:

Firman itu telah menjadi jasad, dan diam diantara kita, dan kita melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran1 ". (Matius 1: 14) 10

Bagi anda yang mengetahui kisah Ibrahim, biarkan saya menggugah kembali ingatan anda pada malam ini.

Sesungguhnya Allah telah datang kepada Ibrahim dalam bentuk seorang manusia, seribu lima ratus tahun sebelum Allah datang ke Betlehem dalam bentuk seorang
anak kecil.

Mari kita lihat dalam pasal 18 dari kitab Kejadian, di mana disebutkan:

"Kemudian Tuhan menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik. Ketika ia mengangkat
mukanya, ia melihat tiga orang berdiri di depannya. Serudah dilihatnya, ia berlari dari pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah,
serta berkata, 'Tuanku, jika aku telah mendapat kasih tuanku, janganlah kiranya lampaui hambamu ini ". (Kejadian: 18: 1-4)

Kemudian kita baca dalam ayat 13 dari pasal yang sama:

"Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Abraham, 'Mengapakah Sara tertawa dan berkata: sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua?. Adakah sesuatu
apapun yang mustahil untuk Tuhan? pada waktu, yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau. Pada waktu itulah Sara mempunyai
seorang anak laki-laki ". (Kejadian: 18: 13-14)

Tersebut dalam ayat 22-25 pada pasal yang sama:

"Lalu berpalinglah orang-orang itu dari situ dan berjalan ke Sodom. Tetapi Abraham masih berdiri di hadapan Tuhan. Abraham datang mendekat dan berkata,
"Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik ?. Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu?. apakah Engkau
akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu?. Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk
berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian
itu dari pada-Mu. Masa Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil!? “. (Kejadian 18: 22-25)

Dan pada akhir ayat pasal 18 dari kitab Kejadian, gambaran Tuhan alam dilukiskan dalam bentuk manusia:

"Lalu pergilah Tuhan setelah la selesai berfrman kepada Abraham, dan kembalilah Abraham ketempat tinggalnya ". (Kejadian 18: 33)

Saya bertanya kepada anda saudara-saudaraku yang budiman, seandainya Tuhan tidak menghendaki keterikatan dengan ikatan tempat, masa, jarak dan berhadap-hadapan,
lalu bagaimana Dia mampu meninggalkan Ibrahim?!.

Apa yang akan kita tentang Melkisedek yang merupakan jelmaan terakhir Yesus, Mesias!?.

"Tersebut dalam Surat Kepada Orang Ibrani:

"Sebab Melkisedek11 adalah raja Salem dan imam Allah Yang Maha Tinggi, ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja dan
memberkati dia. Kepadanyapun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya, Melkisedek. adalah pertama-tama raja kebenaran , dan
juga raja Salem, yaitu damai sejahtera. Ia tidak berbapa, tidak beribu dan tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan
karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam selama-lamanya". (Ibrani 7: 1-13)

Dia diciptakan dari tanah bumi, demikian pula kita diciptakan dari tanah bumi. Sedangkan Yesus dilahirkan dari Roh Kudus.

Dalam bukunya yang berjudul "Apa nama-Nya?", Tuan Deedat mengeluarkan segenap pendapat untuk membuktikan bahwa di antara sifat-sifat "Tuhan yang paling
khusus adalah tidak pernah makan sama sekali.

Anda siapa dan mereka orang-orang primitif itu siapa, sehingga kalian mrngatakan apa yang mungkin dilakukan oleh Tuhan atau tidak dilakukan-Nya, apa yang
dikatakan-Nya dan apa yang tidak, apa yang dijadikan-Nya apa yang tidak!!?.

Pasal 18 dari kitab Kejadian bercerita tentang tiga orang pengunjung yang datang dari langit kepada Ibrahim. Lalu beliau bercerita dengan pimpinan mereka
dengan berkata: Wahai tuan, dan beliau berdiri di samping mereka ketika mereka sedang makan. Beberapa abad setelah itu, Yesus -Khalil Ibrahim dan Tuhannya-
makan bersama murid-muridnya, sebelum dan sesudah kebangkitannya.

Karna inilah yang dipilih-Nya, dan karena Dialah Allah. Barangkali masalah yang ada di hadapan anda wahai kaum muslimin, kendati anda mengulang-ulang kalimat
Allahu Akbar sebanyak 40 kali dalam sehari, akan tetapi Allah dalam pandangan anda tidak cukup besar untuk menciptakan keajaiban-keajaiban yang luar biasa.

Saya akan bertanya kepada anda, sampai kapan anda akan membiarkan Allah jauh dari kita, tanpa peduli dengan kita, bersikap sombong terhadap kita, padahal
Dialah yang telah menaptakan kita dalam bentuk dan rupa-Nya!!?.

Orang-orang tersebut telah muncul menunjukkan diri kepada Ibrahim dan mereka berjalan ke arah Sodom. Salah seorang dari mereka tertinggal di belakang,
dan dialah yang disapa oleh Ibrahim dengan ucapannya: Wahai Tuan.

Dengan penuh keikhlasan, secara sistematis dan jelas, biarkan saya menunjukkan kepada anda sebagian dari sifat-sifat utama yang dimiliki Allah, dan anda
dengan sendirinya akan melihat bahwa semua sifat-sifat ini ada pada Yesus, Mesias, dan beginilah keberadaan Yesus dari sejak azali.

Tersebut dalam Injil Yohanes:

"Oleh sebab itu ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada”. (Yohanes 17: 5)

Dalam ceramah yang disampaikannya pada bulan Juli yang lalu di kota Birmingham, tuan Deedat mengatakan bahwa dia mempercayai setiap kalimat yang diucapkan
oleh Mesias di dalam Injil. Jadi, hendaknya dia menjelaskan sikapnya yang kontradiksi ini.

Kemudian kita baca dalam Injil Yohanes:

“Abraham bapamu bersuka cita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersuka cita. Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya,`Umur-Mu
belum lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?'. Kata Yesus kepada mereka, 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi; Aku telah
ada": (Yohanes 8: 56-58)

Jika anda membaca ayat 13 dan ayat sesudahnya dari pasal 3 kitab Kejadian, anda akan memahami sebabnya:

"Lalu Musa berkata kepada A!lah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu
". (Keluaran: 3: 13)

Kemudian kita baca dalam ayat 2 pasal 5 dari kitab Mikha tentang nubuat yang berkaitan dengan Betlehem, tanah kelahiran Mesias yang ditunggu, raja Yahudi.
Pada ujung ayatnya tersebut:

"...yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala". (Mikha, 5: 2).

Apakah sifat ini cocok untuk orang biasa? ataukah ini adalah sifat Allah yang mulia, lalu Dia datang kepada kita dalam bentuk manusia?

Dalam Injil Yohanes terdapat ayat yang berkenaan dengan keberadaan Mesias sebelum permulaan alam.

"Sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan". ". (Yohanes 17: 24).

Sekarang mari kita perhatikan kandungan ayat-ayat pasal pertama dari Injil Yohanes:

"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersamasama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah ". (Yohanes 1: 1-14)

Coba dengarkan kata-kata Sulaiman dalam kitab Amsal, di mana kita baca:

"Siapakah yang naik ke sorga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamannya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah
yang telah menetapkan segala ujung bumi? siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu ". (Amsal: 30: 4)

Mana jawabannya?, atau apa jawaban atas pertanyaan itu?

Sepuluh abad setelah nubuat ini berlalu, Tuhan Yesus memberikan jawabannya kepada kita. Jawabannya ada dalam Injil Yohanes:

'Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain daripada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia". (Yohanes 3: 13)

Bible menyebutkan bahwa Yesus tetap senantiasa dalam keadaannya yang kemarin, sekarang dan selamanya, dan itulah sifat yang hanya duniliki oleh Allah.

Kita membaca dalam kitab wahyu kepada Yohanes:

“Aku adalah Alfa dan Omega, permulaan dan penghabisan. Firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Maha Kuasa". (Wahyu 1:
8).

Kemudian di dalam pasal yang sama, pada ayat 17-18 disebutkan:

17. "Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi la meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata:
`Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, 18. dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang
segala kunci maut dan kerajaat maut. " (Wahyu Kepada Yohanes, 1: 17-18).

Apakah ayat-ayat, atau penjelasan, atau berita-berita yang disebutkan di dalam al-Kitab di atas, menunjukkan bahwa Yesus yang dilahirkan secara luar biasa,
hanya sebagai manusia biasa atau apakah ayat-ayat, atau penjelasan, atau berita-berita tersebut benar-benar menunjukkan bahwa Yesus adalah "Tuhan yang
menjelma dalam bentuk manusia?

Di antara sifat-sifat Allah Yang Maha Tinggi dan Menguasai adalah mengetahui peristiwa-peristiwa akan datang yang belum terjadi, dan Yesus dapat mengetahui
hal itu. Saya yakin bahwa mayoritas para hadirin, kaum terpelajar yang ada di tempat ini sudah mengetahui tentang kisah seorang wanita Samiri yang disebutkan
di dalam Pasal empat dari Injil Yohanes. Mengapa wanita tersebut dapat yakin dan percaya ketika Yesus mengatakan kepadanya bahwa ia adalah Mesias Al-Muntazhar?

"16. Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggilah suamimu dan datang ke sini. 17. Kata perempuan itu: "Aku tidak mempuryai suami. "Kata Yesus kepadanya:
`Tepat katamu bahwa engkau tidak mempunyai suami. " 18. Sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu, dalam hal
ini engkau berkata benar. " (Yohanes 4: 16-18).

Wanita itu dipenuhi rasa takut, maka ia pun pergi ke kota dan mengatakan kepada manusia:

"29. "Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkin dia Kristus itu?"30. Maka mereka pun pergi
ke luar kota !a!u datang kepada Yesus. " (Yohanes 4: 29-30).

Mereka mengatakan:

"45. Filipus bertemu dengan Natanae! dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu
Yesus anak Yusuf dari Nazaret. " (Yohanes 1: 45).

"47. Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepadanya, lalu berkata teatang dia: "Lihat inilah seorang Israel sejati,
tidak ada kepalsuan di dalamnya!" 48. Kata Natanael kepadanya: "Bagaimana engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya "Sebelum Filipus memanggil engkau,
Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara. " 49. Kata Natanael kepadanya: "Rabi, Eagkau anak Allah, Engkau Raja orang Israel. " (Yohanes 1: 47-49).

Mengapa Yesus dapat melihat Natanael, padahal belum ada seorang pun vang dapat melihatnva selain Allah.

Yesus telah mengetahui tentang pengkhianatan yang akan dilakukan muridnya, ia juga telah mengetahui tentang peristiwa penyalibannya, kematiannya, dan saatsaat
kembalinya, secara detail dan terperinci, hingga murid-muridnya sendiri pun pada awalnya tidak mampu untuk mempercayainya. la dapat mengetahui bahwa Butras
akan mengingkarinya sebanyak tiga kali, padahal Butras adalah salah seorang muridnya yang sangat setia. Ia juga dapat mengisahkan secara terperinci tentang
berbagai macam peristiwa kehancuran yang akan terjadi di Baitul Maqdis, tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi setelah tiga puluh tahun penyalibannya,
dan lain sebagainya. Di samping itu, ia juga telah berbicara tentang hari akhir, dan peristiwa-peristiwa yang menunjukkan akan datangnya hari akhir tersebut,
yaitu persitiwa-peristiwa yang sedang kita alami malam ini di London dan di kota-kota lain di seluruh dunia.

Pada acara makan malam bersama murid-muridnya, yang disebut dengan makan malam terakhir, ia mengisahkan kepada mereka tentang kematiannya, kebangkitannya,
dan saat-saat dimana ia akan kembali lagi ke dunia.

Dengan seluruh bukti-bukti yang sangat jelas tersebut, apakah masih ada di antara kita orang yang sanggup untuk mengatakan dengan ketulusan hatinya dan
kejernihan nuraninva bahwa Yesus bukan Tuhan yang menjelma dalam bentuk manusia?.

Bahkan al-Qur'an al-Karim sendiri, sebagai kitab suci umat lslam, turut mengatakan bahwa Yesus dapat mengetahui kapan akan terjadinya hari kiamat.12

Di dalam Injil Matius disebutkan bahwa ketika jenderal dari para pembesar 'Timur sampai di Baitlehem, mereka menanyakan, ‘dimanakah orang yang dilahirkan
untuk menjadi raja?'

Bukankan suatu keanehan, jika anak yang dilahirkan itu (Yesus) disebut sebagai raja, padahal julukannya yang benar adalah Amir (pemimpin).

Di dalam Injil Matius, kita juga dapat membaca bahwa ketika mereka melihat seorang anak kecil yang bersama Maryam, mereka segera bersujud kepadanya, dan
orang-orang yang berakal pun hingga hari ini masih bersujud kepadanya (Yesus)13. Sedangkan tentang ketiga hadiah yang mereka berikan kepadanya (anak kecil
yang bersama Maryam) adalah hadiah-hadiah yang menunjukkan akan hal-hal tertentu; emas yang mereka berikan menunjukkan bahwa ia adalah seorang raja, pakaian
yang mereka berikan menunjukkan bahwa ia adalah Tuhan, dan kepahitan yang mereka berikan kepadanya menunjukkan akan kematiaannya di dalam kapan yang tidak
sama seperti kapan manusia.

Umat jin dan setan pun mengetahui Yesus, dan mereka sujud kepadanya, seperti yang disebutkan di dalam Injil Markus.

"6. Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya 7. dan dengan keras ia berteriak: `Apa urusan-Mu dengan aku, hai
Yesus, Anak Allah Yang Maha Tinggi? Demi Allah, jangan siksa aku. " (Markus 5: 6-7).

Dalam ayat ke 41 dan setelah, dari pasal 20 Injil Lukas, terdapat beberapa bukti akan keberadaan Yesus sebagai Tuhan, di antaranya adalah sujudnya musuhmusuhnya
kepadanya.

"41. Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Bagaimana orang dapat mengatakan, bahwa Mesaias adalah anak Daud. 42. Sebab Daud sendiri berkata dalam kitab
Mazmur: “Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku, 43. Sampai Kubuat musuh-musuh Mu menjadi tumpuan kaki Mu. 44. Jadi Dauxd menyebut
dia Tuannya, bagaimana mungkin ia anaknya pula?" (Lukas 20: 41 -44).

Dalam Injil Yohanes pasal 9 juga disebutkan bahwa Yesus dapat menyembuhkan seorang pemuda yang dilahirkan dalam keadaan buta. Selanjutnya mari kita baca
ayat 35 sampai 38 dari pasal yang sama tentang akhir daripada kisah yang mengesankan ini.

"35. Yesus mendengar bahwa iu telah diusir keluar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: “Percayakah engkau kepada anak manusia?" 36.
Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya. " 37. Kata Yesus kepadanya; "Engkau bukan saja melihat Dia, tetapi Dia sedang berkata-kata
dengan engkau, Dialah itu!" 38. Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" lalu ia sujud menyembah-Nya. " (Yohanes 9: 35-38).

Ijinkan saya membuka rasionalitas dan nurani anda dengan membahas dan mengingatkan anda akan beberapa fenomena tentang Yesus yang disebutkan di dalam Surat
Paulus Kepada Jemaat di Kolose.

"13. la telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; 14. di dalam Dia kita memiliki penebusan
kita, yaitu pengampunan dosa. 15. la adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, 16. karena di dalam
Dia-lah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan, yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan,
baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. 17. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada
di dalam Dia. 18. Ialah kepada tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga ia lebih utama dalam segala
sesuatu. " (Surat Paulus Kepada Jemaat di Kolose 1: 13-18).

Orasi DR. Anis Shorosh

Di antara sifat-sifat Allah adalah Kuasa terhadap segala sesuatu. Lalu siapa di dunia ini yang mampu untuk mengatur perputaran udara dengan kekuatan murninya?,
jelas anda akan mengatakan ‘Allah'. Jika demikian, maka katakanlah kepada saya, siapakah Yesus yang memiliki kemampuan untuk menentramkan badai topan di
lautan luas, sebagaimana yang disebutkan di dalam Injil Lukas?14 Lalu apa pula yang akan anda katakan tentang kemampuannya untuk berjalan di atas air,
dan berita tentang naiknya beliau ke langit dengan kekuatan luar biasa setelah selesai menunaikan risalah pengorbanannya di muka bumi, sebagaimana yang
disebutkan di dalam kitab Kisah Para Rasul?!. Saudara-saudara sekalian! Jika Eliya sebagai seorang nabi diangkat ke langit dengan kereta kuda yang terbuat
dari api, maka Yesus dapat naik ke langit dengan kekuatannya sendiri, sebab ia memiliki kemampuan untuk itu, sebagaimana ia memiliki kemampuan untuk menghidupkan
dan mematikan.

Di dalam Injil Matius kita dapat membaca:

"18. Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar. 19. Dekat jalan la melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi la tidak
mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu; “Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga
keringlah pohon ara itu. 20. Melihat kejadian itu tercenganglah murid-murid-Nya, lalu berkata: "Bagaimana mungkin pohon ara itu sekonyong-konyong menjadi
kering?" (Matius, 21: 18-19).

Yesus memiliki kekuasaan terhadap orang yang sudah mati, sebagaimana yang disebutkan di dalam kisah Ezra pada keseluruhan pasal 11 dari Injil Yohanes:

“Ada seorangyang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta. 2. Maria ialah perempuan yang pernah meminyaki
kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya. 3. Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada
Yesus: “Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit. " 4. Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan
menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu anak Allah akan dimuliakan. " 5. Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus. 6. Namun setelah
di dengarnya, bahwa Lazarus rakit, ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, dimana ia berada; 7. tetapi sesudah itu ia berkata kepada murid-muridNya:
"Mari kita kembali ke Yudea". 8. Murid-murid itu berkata kepadanya: “Rabi, baru-baru ini orang-orang Yahudi mencoba melempari Engkau, masih maukah Engkau
kembali kesana?" 9. Jawab Yesus: “Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk, karena ia melihat
terang dunia ini. 10. Tetapi jikalau seorang berjalan di malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya. " 11. Demikianlah perkataannya,
dan sesudah itu ia berkata kepada mereka: "Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi aku pergi kesana untuk membangunkan dia dari tidurnya. " 12. Maka
kata murid-murid itu kepadanya: “Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh. " 13. Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka
mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa. 14. Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati; 15. Tetapi sukurlah Aku
tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya. " 16. Lalu Tomas,
yang disebut Didimus, berkata kepada teman-temannya, yaitu murid-murid yang lain: "Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan dia. " 17. Maka
ketika Yesus tiba, didapatinya Lazarus telah empat hari berbaring di dalam kubur. 18. Betania terletak dekat Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya. 19.
Disitu banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. 20. Ketika Marta mendengar,
bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkannya. Tetapi Maria tinggal di rumah. 21. Maka kata Marta kepada Yesus: “Tuhan, sekiranya Engkau ada disini, saurdaraku
pasti tidak mati. 22. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepadamu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya. " 23. Kata Yesus
kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit. " 24. Kata Marta kepadanya: “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman. " 25.
Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, 26. dan setiap orang yang hidup dan yang
percaya kepada-Ku, tidak akan mati untuk selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"27. Jawab Marta: “Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias
anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia. " 28. dan sesudah berkata demikian ia pergi memanggil saudaranya Maria dan berbisik kepadanya: "Guru ada
disana dan ia memanggil engkau. " 29. Mendengar itu Maria segera bangkit lalu pergi mendapatkan Yesus. 30. Tetapi waktu itu Yesus belum sampai ke dalam
kampung. la masih berada di tempat Maria menjumpai dia. 31. Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat
bahwa Maria segera bangkit dan pergi keluar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ. 32. Setibanya
Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepadanya: “Tuhan, sekiranya Engkau ada disini, saudaraku
pasti tidak mati. " 33. Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masyghullah hatinya. Ia sangat
terharu dan berkata: 34. “Dimanakah dia kamu baringkan? " jawab mereka: “Tuhan, marilah dan lihatlah!" 36. Maka menangislah Yesus. 36. Kata orang-orang
Yahudi: "lihatlah, betapa kasihnya kepadanya!" 37. Tetapi beberapa orang diantaranya berkata; “Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak sanggupkah ia
bertindak, sehingga orang ini tidak rnati?" 38. Maka masyghullah pula hati Yesus, lalu la pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup
dengan batu. 39. Kata Yesus: “Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepadanya: “Tuhan, ia sudah berbau sebab sudah empat hari
ia mati. " 40. Jawab Yesus: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: "Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" 41. Maka mereka mengangkat
batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. 42. Aku tahu, bahwa Engkau
selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri disini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah
yang telah mengutus Aku. "43. Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah keluar!" 44. Orang yang telah mati itu
datang keluar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kajan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah kain-kain
itu dan biarkan ia pergi. "

Persepakatan untuk membunuh Yesus

(Mat. 26: 1-5; Mrk. 14: 1-2; Luk. 22: 1-2)

45. Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percayalah kepadanya. 46. Tetapi
ada yang pergi kepada orang-orang Parisi dan menceriterakan kepada mereka, apayang telah dibuat Yesus itu. 47. Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Parisi
memanggil mahkamah agama untuk berkumpul dan mereka berkata; "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mukjizat. 48. Apabila kita biarkan
dia, maka semua orang akan percaya kepadanya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita " 49. Tetapi seorang
di antara mereka, yaitu Kayafas, imam besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa, 50. dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna
bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita daripada seluruh bangsa kita ini binasa. " 51. Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai
imam besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, 52. dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan
mempersatukan anak-anak AIlah yang tercerai berai. 53. Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh dia. 54. Karena itu Yesus tidak tampil lagi di
muka umum diantara orang-orang Yahudi, ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota bernama Efrain, dan di situ ia tinggal bersama-sama
murid-muridnya. 55. Pada waktu itu hari raya paskah orang-orang Yabudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan
diri sebelum paskah itu. 56. Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata kepada orang lain: "Bagaimana pendapatmu ? Akan
datang jugakah ia ke pesta?" 57. Sementara itu imam-imam kepala dan orang-orang Parisi telah memberikan perintah supaya setiap orang yang tahu drmana dia
berada memberitahukannya, agar mereka dapat menangkap Dia. "

Yesus juga memiliki kekuasaan terhadap setan dan kaumnya.

Di dalam Injilnya, Lukas menyebutkan sebuah kisah tentang pertemuan antara Yesus dengan dunia ruh-ruh jahat:

"26. Lalu mendaratlah Yesus dan murid-murid-Nya di tanah orang Gerasa yang terletak di seberang Galilea. 27. Setelah Yesus naik ke darat, datanglah seorang
laki-laki dari kota itu menemui Dia; orang itu dirasuki oleh setan-setan dan sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak tinggal di dalam rumah, tetapi dalam
pekuburan. 28. Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata dengan suara keras: `Apa urusan-Mu denganku hai Yesus Anak
Allah Yang Maha tinggi? Aku memobon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku. " (Lukas, 8: 26-28).

Selain itu, Yesus juga memiliki kekuasaan terhadap penyakit. Sesungguhnya seruan yang telah disampaikannya kepada seluruh umat manusia, sama sekali tidak
ada bandingannya sepanjang sejarah umat manusia.

"28. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. " (Matius 11: 28).

Yesus telah menjadikan orang yang buta dapat melihat, menyembuhkan orang yang lumpuh, menghidupkan orang yang mati, dan menyembuhkan banyak manusia dari
berbagaimacam penyakit yang lain.

Banyak golongan manusia yang mengikutinya, dan dia menyembuhkan mereka semua. Di samping semua itu, Yesus juga memiliki kekuasaan untuk mengampuni dosa-dosa
manusia.

Tentang hal ini kita dapat membacanya di dalam Injil Markus dan Matius:

"3. Ada orang-orang datang mernbawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. 4. Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang
banyak itu, lalu mereka membuka atap yang ada di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu berbaring. 5. Ketika Yesus
melihat iman mereka, berkatalah la kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!" (Markus, 2: 3-5).

Siapakah yang dapat mengampuni dosa-dosa selain daripada Allah SWT ? Inilah yang saat itu mereka yakini dengan seketika, yaitu ketika ia (Yesus) merasakan
keraguan yang bergemuruh di dalam hati mereka, ia berkata, "Mengapa kalian memikirkan hal itu di dalam hati?

Manakah yang lebih mudah, apakah mengatakan kepada orang yang sedang dalam kegundahan hati, ‘dosa-dosamu telah diampuni', atau ‘berdiri dan bawalah tempat
tidurmu?'.

Yesus telah mengampuni wanita yang berbuat dosa, dan mengampuni pencuri yang disalib bersamanya. Hanya saja, pencuri itu tidak mengharapkan ampunan untuk
dirinya sendiri walau sekali pun. Yesus juga telah berdoa kepada Allah agar mengampuni orang-orang yang telah mengazabnya.

Yesus memiliki kekuasaan untuk menciptakan. Bahkan Allah telah memberikan keistimewaan kepadanya dengan penguasaan terhadap seluruh makhluk. Hal ini dapat
terlihat ketika Yesus memberi makan lima ribu orang dengan lima rusa dan dua ikan. Di dalam kesempatan lain, beliau juga dapat memberi makan empat ribu
orang dengan sepotong rusa dan sedikit ikan.

Tentang hal ini, Yohanes menguatkannya di dalam risalahnya yang pertama:

"20. Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengeritan kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada
di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal. " (Surat Yohanes yang Pertama, 5: 20).

Saudara-saudaraku sekalian, para pendengar budiman!!.

Apakah pada malam hari ini, atau kapan saja, kita dapat mengingkari tentang hakikat yang telah diwahyukan kepadanya? Sesungguhnya lembaranlembaran yang
membuktikan akan keberadaan Yesus sebagai Penolong sangat jelas adanya. Para nabi dahulu telah memberitakan tentang kedatangannya, dan seluruh berita-berita
tersebut telah terbukti dengan sangat terperinci.

Tuhan Bapa telah menegaskan tentang hubungannya dengan Yesus, yaitu dengan mengatakan bahwa ia (Yesus) adalah anaknya yang tercinta. Keajaiban-keajaibannya
adalah bukti atas kekuatan dan kekuasaannya, dan Ruhul Kudus telah menjelaskan akan kebenaran ini, yang dipersaksikan oleh para rasul dan perjanjian baru.

Izinkan saya menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah pada hakikatnya adalah Yesus. Sesungguhnya, dalam perjalanan panjang sejarah umat manusia banyak orang
yang dijadikan sebagai Tuhan, akan tetapi Yesuslah Tuhan yang sebenarnya, dialah yang pertama, dan dialah yang esa, yang menjelma ke dalam bentuk manusia.
Yesus datang mencari saya dan anda-anda sekalian untuk memberikan kehidupan yang abadi. Harga yang telah dibayarkan Yesus untuk mensucikan kita dari bermacam-macam
dosa adalah kematiannya, karena itulah Allah memberikan kepada kita Tuhan Yesus kehidupan abadi Rahasia tentang hal ini akan lebih jelas jika anda mendengar
apa yang dikatakan Yohanes kepada Yesus:

"29. Pada kesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." (Yohanes, 1: 29)”
dan saya telah bersaksi bahwa ia adalah anak Allah.

Barangkali anda sekalian masih merasa bingung, bagaimana mungkin Mesias bisa mendapatkan tempat. Sesungguhnya Adam yang pertama mengalami kekalahan ketika
berperang, akan tetapi Adam yang kedua (Yesus) mendapatkan kemenangan dalam peperangan. Peristiwa penyaliban yang dialaminya adalah bentuk kemenangan baginya.

Mengapa orang-orang Yahudi pada zaman dahulu melakukan pengorbanan? Mengapa al-Qur’an juga memerintahkan umatnya untuk melakukan hal itu? Jawabnya adalah
tidak ada pengampunan dosa tanpa penumpahan darah.

Bukankah ini merupakan perbuatan yang aneh? Allah memerintahkan perbuatan baik karena kesucian, bukan untuk mencari kesucian. Kami tidak wajib untuk pergi
ke bumi yang suci, baik itu Baitul Maqdis, atau Mekkah 15, atau Roma. Sebab tempat-tempat tersebut sama sekali tidak ada artinya dibanding kemuliaan Allah.
Allah mencintai kita semua, dan akan mengampuni seluruh dosa-dosa kita dengan nikmatNya melalui keimanan kita terhadap Tuhan Yesus, Mesias. Karena kebesaran
antara Allah terhadap alamlah, Dia mengorbankan anak satu-satunya, agar seluruh umat manusia yang beriman kepadanya (Yesus) tidak mengalami kebinasaan,
bahkan sebaliknya, akan mendapatkan kehidupan yang abadi.
Terimakasih atas perhatian anda sekalian....

Debat Syekh Ahmad Deedat Vs DR. Anis Shorosh bagian(2)

SUMBER